JATIMNET.COM, Mojokerto - Peringati Hari Pelanggan Nasional tahun 2021 yang jatuh pada 4 September 2021, BPJAMSOSTEK Cabang Mojokerto memberikan santunan dan beasiswa bagi peserta. 

"Walau dalam kondisi pandemi, kita tetap akan memberikan apresiasi kepada peserta BPJAMSOSTEK. Apalagi di hari pelanggan ini," ucap Kepala BPJAMSOSTEK cabang Mojokerto Zulkarnain Mahading, Senin, 6 September 2021.

Zulkarnain bersama Cahyaning Indriasari Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan menjelaskan serangkaian kegiatan internal pun dilakukan BPJAMSOSTEK Cabang Mojokerto. Yakni, memberikan layanan yang istimewa terhadap para pelanggan dengan menyediakan kuliner dalam rangka peringati Hari Pelanggan Nasional. 

Kemudian melaksanakan kunjungan kerja ke sejumlah instansi pemerintah, dan rumah sakit yang ada di Kota maupun Kabupaten Mojokerto.

"Kami juga memberikan souvenir dan hadiah untuk peserta yang datang, yang berulang tahun, dan yang sudah menginstal JMO," ucapnya. 

Saat penyerahan santunan dan beasiswa bagi peserta di pendopo Shaba Mandala Tama Pemkot Mojokerto, dihadiri dan diserahkan langsung Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Ada lima penerima yang mendapatkan santunan kematian masing-masing total ahli waris senilai Rp 42 juta. Dan dua keluarga penerima manfaat juga menerima beasiswa pendidikan untuk anak-anak yang ditingalkan. 

"Total senilai Rp 125 juta yang diserahkan, dan Bu Wali yang menyerahkan secara simbolis santunan kematian ke masing-masing penerima," katanya. 

Dirinya berharap, dengan adanya Hari Pelanggan Nasional ini bisa membuat BPJAMSOSTEK Cabang Mojokerto dikenal masyarakat luas dengan citra pelayanan yang bagus. 

Sehingga mampu mendorong untuk ikut kepesertaan BPJAMSOSTEK yang tentunya penting untuk para pekerja. 

"Intinya kita melindungi dan melayani dan menyejahterakan. Bukan hanya peserta saja tapi juga keluarga," memungkasi. 

Sementara, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berharap dengan adanya BPJAMSOSTEK bisa mengcover segala sektor. Tidak hanya sektor formal, tapi juga sektor non formal untuk mendapatkan kategori sesuai kategori asuransi yang ada. 

"Satu hal yang perlu digaris bawahi, yakni ahli waris yang berkaitan dengan proses belajar. Itu yang penting dan prioritas perlu mendapatkan perhatian," menukasi. (Inforial)