Logo

DPR Ingatkan Alat Baca dan Dengar di MPP Gresik bagi Penyandang Disabilitas

Reporter:,Editor:

Rabu, 30 March 2022 01:40 UTC

DPR Ingatkan Alat Baca dan Dengar di MPP Gresik bagi Penyandang Disabilitas

PELAYANAN PUBLIK. Komisi II DPR RI bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Gresik, Selasa, 29 Maret 2022. Foto: Humas Pemkab Gresik

JATIMNET.COM, Gresik – Sejumlah Anggota Komisi II DPR RI mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemkab Gresik guna melihat langsung pelayanan publik setempat.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Hakim didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani secara seksama melihat pelayanan 21 loket yang terdapat di MPP Pemkab Gresik.

"Memastikan peningkatan pelayanan publik di Gresik sudah diselenggarakan dengan baik, sekaligus tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanannya," katanya, Selasa, 29 Maret 2022.

Lukman menilai MPP Kabupaten Gresik layak diapresiasi sebab hampir seluruh kebutuhan perizinan masyarakat tersedia di MPP Gresik dan terlayani secara langsung.

BACA JUGA: Bupati Gresik Targetkan Sistem Satu Data Terealisasi Tahun 2022

"Pelayanan di sini (MPP Gresik) sudah cukup memadai dan memudahkan masyarakat mengurus segala kebutuhan perijinan," katanya. 

Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR RI tersebut menyebut MPP ini ramah disabilitas dan Pemkab Gresik memiliki paradigma pembangunan yang mengarusutamakan pelayanan bagi kaum disabilitas.

Kendati demikian, sejumlah catatan diberikan sebagai bahan perbaikan, misalnya bagaimana layanan difabel yang lebih detail, seperti alat baca atau alat dengar.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kemudian merespons penilaian yang dilakukan Komisi II DPR RI dan menegaskan baha MPP ini merupakan komitmen pemerintah terhadap pelayanan dasar seluruh aspek kebutuhan masyarakat. 

BACA JUGA: Sigap RTLH Pemkab Gresik Masuk Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Nasional

"Kami terus berusaha hadir di tengah masyarakat yang dibarengi dengan inovasi yang terus kita kembangkan. Misalnya jemput bola ke desa terkait pelayanan administrasi kependudukan," katanya. 

Pemkab Gresik, menurutnya, juga berkomitmen mengangkat UMKM di Gresik untuk terus maju dan berdaya saing hingga ekspor. 

Gus Yani mengatakan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM atau perizinan produk UMKM ke depan dapat diurus di tingkat kecamatan dan saat ini masih Kecamatan Kebomas dan Gresik Kota yang jadi percontohan. 

Dalam kesempatan itu, Bupati bersama Bea Cukai Gresik dan disaksikan Anggota Komisi II DPR RI melakukan pelepasan ekspor komoditas rumput laut kering ke Cina dan Jepang. 

Komoditas rumput laut kering milik UMKM Gresik yang diekspor sebanyak 361 bags atau setara dengan 23,34 ton.