Senin, 30 October 2023 07:22 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Jombang – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang bersama masyarakat di lingkungan Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Sampah Banjardowo menggelar sholat istisqo. Sholat meminta hujan itu dilaksanakan di halaman parkir TPA Banjardowo yang ada di Dusun Gedangkeret Desa Banjardowo Kecamatan Jombang, Jawa Timur, Senin (30/10/2023).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Miftahul Ulum mengatakan sholat ini digelar sebagai bentuk ikhtiar terhadap pengurangan dampak kemarau panjang. Seluruh warga bersama staf berdoa meminta kepada Allah agar segera memberikan turun hujan.
“Melakukan sholat istisqo bersama warga sekitar agar hujan segera turun. Sekaligus sebagai introspeksi diri terhadap dosa dosa ekologis kita yang tidak berpihak pada alam,” ujarnya usai menggelar sholat.
Kegiatan sholat dipimpin oleh ustad Ahmad Ayub berlangsung dibawah terik matahari yang cukup menyengat. Warga bersama staf dinas sudah berkumpul satu jam sebelum kegiatan dimulai. Setelah memberikan gambaran tata cara sholat, sang khotib sekaligus imam langsung memimpin sholat dengan bacaan takbir tujuh kali di rokaat pertama dan takbir ke lima di rokaat kedua.
Usai menggelar sholat dua rokaat, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan dua khutbah. Sang ustad menyebut perlunya instrospeksi diri sekaligus meminta pengampunan kepada Allah agar permintaan hujan bisa dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa.
Ulum mengakui selama musim kemarau ini dampak terhadap lingkungan sangat besar. Selain banyak pohon yang mati dan kering. Sudah mulai muncul kebakaran hutan di kawasan lereng gunung Anjasmoro Wonosalam Jombang.
Kekeringan ini sudah sangat mengkhawatirkan dan mulai menyebabkan kondisi alam sudah tidak ramah dengan lingkungan masyakarakat. “Terakhir kebakaran terjadi di lereng gunung anjasmoro Jombang,” sebutnya.
Melalui kegiatan sholat dan doa ini pihaknya berharap hujan segera turun dan bisa kembali menyeimbangkan kondisi alam. Pohon yang kering bisa kembali bersemi dan warga bisa diharapkan bisa kembali menanam dengan kebutuhan air yang cukup.
Pihaknya menghimbau, saat hujan sudah turun bisa sama sama menjaga kelestarian lingkungan dan alam. Sekaligus menjaga agar ekologi alam bisa seimbang dengan kehidupan manusia. “Sehingga alam lingkungan dan bisa saling menjaga untuk keberlangsungan hidup yang lebih lama lagi,” harapnya.
Usai sholat, mereka saling bersalaman dan memaafkan. Kemudian kegiatan sholat ditengah lalu lalang truk pengangkut sampah ini di bubarkan. Seluruh warga dan pegawai kembali melakukan aktifis di TPA yang menjadi pengelolaan sampah di Kabupaten Jombang.
