
Reporter
Restu C WidariMinggu, 12 Januari 2020 - 09:58
Editor
Rochman Arief
TETAP AMAN. DKRTH Surabaya memangkas ranting pohon di Jalan Raya Darmo di sela car free day, Minggu 12 Januari 2020. Foto: Restu Widari.
JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya melakukan pemotongan ranting pohon di sejumlah titik. Pemotongan dahan atau perantingan ini dilakukan di sepanjang Jalan Raya Darmo, Minggu 12 Januari 2020, mulai sekitar pukul 05.00 WIB.
Sepanjang Jalan Raya Darmo atau sekitar 400 meter dilakukan perantingan yang dimulai depan Gedung Asuransi Ramayana hingga depan Graha Wonokoyo atau sisi utara Taman Bungkul.
“Kami menerjunkan 57 tim ditambah 50 tenaga kebersihan,” Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau DKRTH Surabaya Rochim Yuliadi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Selain itu, pihaknya juga menerejunkan lima skywalker, dua excavator dan sepuluh dump truck.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Manfaatkan Daun dan Batang Pohon untuk Kompos dan Mebel
Rochim menjelaskan sebanyak 29 pohon angsana dan empat pohon trembesi dirapikan. Dalam proses tersebut, sedikitnya 126 meter kubik daun dikumpulkan DKRTH selama kegiatan yang memakan waktu enam jam lebih itu.
Sebelumnya Pemkot Surabaya sudah melakukan perantingan pada Kamis 9 Januari dan Sabtu 11 Januari 2020. Hasil perantingan ini dikirim ke Pusat Daur Ulang (PDU) milik Pemkot Surabaya, untuk dijadikan pupuk kompos.

OBYEK FOTO: Seorang warga mengabadikan momen pemotongan pohon di depan Graha Wonokoyo, Jalan Raya Darmo, Minggu 12 Januari 2020. Foto: Restu Widari.
“Sama seperti sebelumnya, ranting besar dikirim ke Pengolahan Sampah dan Limbah (PSL) di workshop Keputih untuk dijadikan produk UMKM,” Rochim menjelaskan.
Sebetulnya jadwal perantingan dilakukan mulai pukul 05.00 hingga 10.00 WIB. Jadwal tersebut sesuai dengan jam operasional Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya: Jangan Ada Aktivitas Politik di CFD
Namun, sebanyak tujuh pohon di depan Rumah Sakit Darmo belum dilakukan perantingan, maka penutupan Jalan Raya Darmo ditutup hingga pukul 11.30 WIB.
“Tujuh pohon di depan Rumah Sakit Darmo ukurannya cukup besar dan memakan waktu yang cukup lama. Itu sebabnya, penutupan jalan Darmo diperpanjang,” ujar Rochim.
Ditambahkan Rochim pemilihan perantingan sengaja dibarengkan dengan CFD di Jalan Darmo. Meski demikian, lanjut Rochim, proses perantingan tidak menggangu CFD.
“Kami sengaja mengambil momen pada CFD agar tidak mengganggu lalu lalang kendaraan. Begitu juga dengan keselamatan warga yang menikmati CFD sudah kami pertimbangkan,” jelas Rochim.