
Reporter
Zainal AbidinSelasa, 11 Maret 2025 - 04:00
Editor
Ishomuddin
Tersangka MS saat digelandang ke Mapolres Sampang, Selasa, 11 Maret 2025. Foto: Zainal Abidin
JATIMNET.COM, Sampang – Peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi di Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Senin, 10 Maret 2025 sekitar pukul 21.00 WIB.
Korban inisial KH, 35 tahun, warga Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. Sementara tersangka diketahui berinisial MS, 30 tahun, warga Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah.
Kapolres Sampang AKBP Hartono membenarkan peristiwa penganiayaan atau pembacokan tersebut.
"Iya benar, telah terjadi tindak pidana penganiayaan, TKP Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah, yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia," katanya, Selasa, 11 Maret 2025.
BACA: Pembacokan di Banyuwangi Diduga Bermotif Asmara
Hartono mengatakan dari hasil penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan interogasi saksi-saksi di lapangan,
tersangka menganiaya korban menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit.
"Tersangka MS sudah kita amankan tadi malam sekitar pukul 03.30 WIB," kata Hartono.
Hartono mengatakan penganiayaan tersebut dipicu motif asmara. Korban KH dicurigai menjalin hubungan asmara dengan istri dari sepupu tersangka MS.
BACA: Tiga Orang di Banyuwangi Jadi Korban Pembacokan, Satu Orang Kritis
Ketika itu, korban KH mengantarkan seorang perempuan inisial IM menggunakan mobil Toyota Xenia putih nopol B 1679 ZUP dari Pamekasan menuju TKP. Namun ketika mau pulang, tiba-tiba datang tersangka MS langsung menyeret korban dari dalam mobil dan melakukan pembacokan berulang kali ke tubuh korban menggunakan celurit.
Akibatnya, korban mengalami luka berat di bagian punggung dan meninggal dunia.
"Korban sempat lari menyelamatkan diri ke rumah warga setempat. Tapi, nyawanya sudah tidak bisa tertolong dan meninggal dunia di lokasi tersebut," kata Hartono.