Kamis, 23 February 2023 06:20 UTC
Ditpolairud Jatim bersama Polres Gresik saat meninjau dan menyalurkan paket sembako ke warga terdampak banjir. Foto: Polres Gresik.
JATIMNET.COM, Gresik - Ditpolair Polda Jatim bersama Polres Gresik meninjau banjir di beberapa Desa wilayah Kecamatan cerme, Kecamatan Driyorejo dan Kecamatan menganti Gresik.
Banjir disebabkan meluapnya sungai Kali Lamong dan anak sungai Brantas dengan naiknya volume air dan diserta hujan deras, sehingga air menggenangi akses jalan poros desa dan pemukiman warga.
"Kami melakukan pemantauan di beberapa Desa di Kecamatan Driyorejo, Kecamatan Menganti, Kecamatan Cerme yang tergenang air, akibat debit air naik dari Sungai Kali lamong dan anak sungai kali Brantas," tegas Ditpolairud Polda Jatim AKBP Puji Hendro Wibowo, Kamis 23 Februari 2023.
Pada monitoring dan pemantauan itu, wilayah Kecamatan Driyorejo, Menganti dan Cerme sampai saat ini banjir sudah mulai surut, meski masih ada genangan air di pemukiman warga dan jalan.
Baca Juga: Mengapa Banjir dan Tanah Longsor Disebut Bencana Hidrometeorologi ?
Pihaknya merinci dampak di tiga kecamatan yang berdampak banjir, Kecamatan Driyorejo di Desa Banjaran, Driyorejo,Mbambe ketinggian air 10 centi meter dan Desa Krikilan sudha surut.
Kecamatan Menganti, di Desa Bringkang dan Pranti ketinggian air 50 centimeter, Mboboh ketinggian air mencapai 80 centi meter, dan Gading Watu ketinggian air mencapai 30 centi meter.
Sementara di Kecamatan Cerme, di Desa Morowudi ketinggian air mencapai 75 centi meter, Desa Iker-Iker Geger 50 centi meter, Desa Pandu 85 centi meter dan Desa Njono ketinggian air 70 centi meter.
Hingga siang hari ini, air masih menggenang di Jalan poros Desa dengan ketinggian 12 centi meter, hal itu di sebabkan jalan desa tidak ada drainase yang memadai.
Baca Juga: Tangani Banjir Desa Tempuran, Pemkab Mojokerto Terjunkan Alat Berat Untuk Bersihkan Tumbuhan Liar
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan bahwa pemukiman warga yang terdampak banjir sudah berangsur-angsur surut hanya bekas lumpur yang masih tersisa.
"Tidak terdapat korban jiwa namun mengakibatkan tergenangnya jalan desa, Jalan Raya, beberapa rumah warga dan areal persawahan dan tambak," terang Kapolres Gresik.
Kapolres Gresik itu juga menghimbau kepada masyarakat agar waspada dengan cuaca yang saat ini kurang bersahabat, baik hujan maupun angin kencang yang saat ini cukup ekstrim.
Dalam kesempatan sama, Ditpolairud Polda Jatim bersama Polres Gresik melakukan bakti sosial, menyalurkan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Banjir.
