Rabu, 27 August 2025 11:20 UTC
Lokasi penemuan jenazah balita di dekat Perumahan Bumi Tegal Besar, Jember, Rabu petang, 27 Agustus 2025. Foto: Polsek Kaliwates
JATIMNET.COM, Jember – Penemuan jenazah balita di dekat Perumahan Bumi Tegal Besar (BTB), Kecamatan Kaliwates, Rabu sore, 27 Agustus 2025, membuat heboh warga.
Jenazah yang semual dikira boneka itu tersangkut di sisi aliran sungai di kawasan perumahann yang belum dibangun tersebut.
Kabar tersebut langsung tersiar melalui aplikasi Whatsapp warga secara berantai. Tak berselang lama, orang tua korban langsung datang ke lokasi penemuan jenazah.
Tak butuh waktu lama untuk memastikan bahwa jenazah itu adalah buah hatinya yang sudah dicari sejak beberapa jam yang lalu.
Balita tersebut bernama Muhammad Al-Hanan, 2,5 tahun, warga Jalan Basuki Rahmat, Lingkungan Tumpeng, Kelurahan Tegal Besar. Rumah korban berjarak sekitar satu hingga dua kilometer dari lokasi penemuan.
BACA: Nahas, Bocah 3 Tahun di Mojokerto Meregang Nyawa di Kolam Ikan
Lurah Tegal Besar, Thomas Heru Indra Kurniawan, menjelaskan bahwa rumah korban memang berada sangat dekat dengan sungai.
“Peristiwa ini bermula saat korban makan siang bersama ibunya di depan rumah. Setelah selesai makan, ibunya masuk ke dalam untuk mengambil air minum. Namun saat kembali, anaknya sudah tidak ada,” ujar Thomas.
Ia menambahkan saat itu kondisi sungai memang cukup deras karena baru turun hujan.
“Sungai yang ada di samping rumah korban diduga menjadi lokasi anak itu terjatuh. Arus deras kemudian menyeret korban hingga sejauh satu sampai dua kilometer,” katanya.
BACA: Balita yang Tenggelam di Magetan Ditemukan Tidak Bernyawa
Pencarian dilakukan warga bersama perangkat setempat sejak pukul 12.00 WIB. Namun, korban baru ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB di kawasan Perumahan Bumi Tegal Besar. “Lebar sungai sekitar dua meter dengan arus yang cukup deras, karena bercabang ke saluran besar dan kecil,” kata Thomas.
Kapolsek Kaliwates Kompol Sugeng Piyanto melalui Panit Reskrim Ipda Ratno Budi Jatmikho membenarkan kejadian tersebut.
“Selain karena hujan dari sisi utara, derasnya arus juga disebabkan pintu air sedang dibuka oleh petugas pengairan sawah desa atau ulu-ulu. Diduga korban berjalan ke arah sungai lalu terjatuh dan terbawa arus,” kata Ratno.
Menurutnya, jasad korban ditemukan sekitar satu hingga satu setengah kilometer dari rumahnya. Petugas Polsek Kaliwates bersama Tim Inafis Polres Jember langsung mendatangi lokasi dan rumah duka.
“Keluarga menolak dilakukan visum. Mereka menerima kejadian ini sebagai musibah,” kata Ratno.
