Logo

Diterjang Banjir, Darurat Bencana di Kabupaten Probolinggo Bakal Diperpanjang

Reporter:,Editor:

Selasa, 09 March 2021 23:00 UTC

Diterjang Banjir, Darurat Bencana di Kabupaten Probolinggo Bakal Diperpanjang

BENCANA BANJIR. Salah seorang warga tengah membersihkan lumpur di halaman rumahnya, pasca diterjang banjir, Senin 8 Maret 2021 malam. Foto : Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Banjir yang menerjang tiga desa di wilayah Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, membuat warga sulit mendapatkan air bersih. Selain itu, warga juga tidak bisa melakukan aktivitas, melihat kondisi rumahnya, pasca diterjang banjir banyak luapan lumpur yang masuk, sehingga harus dibersikan.

Apalagi, banjir itu terjadi sudah tiga kali, terakhir pada Senin 8 Maret 2020 malam. Hal itu membuat 5.692 jiwa kena terdampak banjir. Rinciannya, di Desa Kedungdalem terdapat 1.764 jiwa terdampak banjir, di Desa Dringu 2.641 jiwa, Desa Kalirejo 1.059 jiwa dan Desa Tegalrejo sebanyak 228 jiwa.

Melihat kondisi yang tidak memungkinkan tersebut, BPBD Kabupaten Probolinggo menyatakan mengenai penetapan darurat bencanaHidrometeorologi wilayah setempat, bakal diperpanjang apabila kondisi belum normal.

Hal itu merujuk keputusan Bupati Probolinggo, terkait penetapan darurat bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Probolinggo yang dimulai sejak 28 Februari 2021 hingga 14 Maret 2021.

Baca Juga: Tanggul Jebol di Sungai Kedunggaleng Probolinggo Bertambah, Banjir Susulan Ancam Warga

"Jadi prioritas penanganan bencana itu, kan manusianya dulu, jiwanya dulu yang diperhatikan. Kemudian konsumsinya dan kesehatannya, baru setelahnya melangkah ke infrastruktur," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, Selasa 9 Maret 2021.

Di samping kebutuhan makan dan minum sehari-hari, kondisi rumah yang masih kotor tertimbun lumpur, menjadi kendala tersendiri bagi warga Kecamatan Dringu.

Seperti diungkapkan Wulan, salah seorang warga di Desa Dringu. Akibat terjangan banjir yang terjadi hingga 3 kali, kondisi rumahnya kini dipenuhi lumpur.

Agar lumpurnya tak semakin menggunung, sewaktu adanya banjir lagi nantinya, Wulan berharap pemerintah segera membangun sejumlah tanggul yang jebol. "Harapan kami yang paling utama ya' tanggulnya segera diperbaiki. Khawatir nanti banjir lagi," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Faktor Utama Terjangan Banjir di Probolinggo

Terpisah Pimpinan Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin mengaku segera menemui Gubernur Jatim, terkait masalah infrastruktur dampak banjir di Kecamatan Dringu.

"Saya besok bersama ibu bupati, akan menghadap gubernur. Karena dengan APBD Probolinggo yang sudah terkuras banyak penanganan Covid, tentunya tidak akan mampu menjawab aspirasi rakyat," jelas suami Bupati Probolinggo tersebut.

Terkait perbaikan tanggul sementara, Hasan menyebut, segera didatangkan bronjong dimana proses pengerjaannya, melibatkan unsur TNI Kodim 0820, Polres Probolinggo dan BPBD.

"Hari ini materialnya sudah dipersiapkan, oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Paling lambat besok, pengerjaannya dilakukan,"jelas Hasan.