Logo

Disperindag Jatim Genjot Ekspor ke Malaysia

Reporter:,Editor:

Senin, 22 July 2019 10:35 UTC

Disperindag Jatim Genjot Ekspor ke Malaysia

TINGKATKAN EKSPOR. Disperindag Jawa Timur mempertemukan pengusaha asal Malaysia dengan pelaku UMKM di Surabaya guna menggenjot ekspor ke Malaysia. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur berupaya memaksimalkan pasar di kawasan ASEAN dan yang dibidik adalah Malaysia.

Salah satu upaya yang dilakukan Disperindag Jawa Timur adalah memfasilitasi pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bertemu dengan pengusaha asal Tawau, Sabah Malaysia, Senin 22 Juli 2019.

"Produk yang banyak dibutuhkan di sana adalah makanan olahan, seperti sambal, saos, kerupuk, dan komponen-komponen bangunan, juga bahan baku pupuk," ujar Kepala Bidang Perdagangan Internasional Disperindag Jawa Timur Nyoman Desak Siksiawati.

BACA JUGA: Ekspor Kayu Layu, Neraca Perdagangan Lesu

Nyoman Desak mengungkapkan, selama ini ekspor ke daerah perbatasan Kalimantan dengan wilayah Sabah masih sangat rendah. Padahal pasar di wilayah itu sangat besar. Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kangen dengan rasa masakan khas Nusantara.

"Mereka itu banyak yang kangen dengan makanan Indonesia seperti sambal dan kerupuk. Kan rasanya itu beda ya sambal asal Indonesia," ungkapnya.

Sekadar diketahui, Data Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, nilai ekspor non migas Jawa Timur ke Malaysia selama Juni 2019 dibanding bulan sebelumnya turun 32,22 persen. Sepanjang Juni ekspor non migas ke Malaysia senilai USD 97,5 juta.

BACA JUGA: SIER Optimistis PLB Bantu UKM Ekspor-Impor

Sementara untuk semester I 2019 di banding periode sama 2018 turun 16,3 persen. Catatan BPS Jawa Timur ekspor ke Malaysia selama semester I 2019 mencapai USD 598 juta.

Sementara itu, Fungsi Ekonomi Konsulat Jenderal RI untuk Tawau Malaysia, Septania Rubi Preswari mengatakan, sudah ada beberapa produk UMKM yang berasal dari Surabaya dibawa ke Malaysia. Meski demikian para pengusaha asal Malaysia ingin melihat langsung produk dari UMKM Jatim.

BACA JUGA: Umbi Lokal di Pasar Internasional

"Pengusaha dari Tawau ini datang mengambil produk dari Jawa Timur yang potensial untuk dibawa ke sana, karena selama ini produk yang banyak beredar di sana adalah produk Cina," kata Septiana.

Ia melihat potensi perdagangan di perbatasan Malaysia dengan Kalimantan sangat bagus. Ada kedekatan yang membuat pasarnya potensial. Namun, kerja sama perdagangannya masih sangat kurang sehingga perlu ada dorongan dari kedua pemerintahnya.