Rabu, 16 April 2025 14:00 UTC
Wali Kota Probolinggo saat hadir dalam pelatihan dan inovasi produk UMKM Tempe. Foto: Diskominfo Kota Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo — Sebanyak 60 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari Kampung Tempe, Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, mengikuti kegiatan Penguatan Usaha Koperasi dan UMKM yang digelar di Pendopo Kelurahan Sumber Taman, Rabu, 16 April 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Probolinggo dan Dinas Koperasi dan Jawa Timur (Diskop UKM Jatim). Tujuannya, sebagai upaya nyata dalam mendukung potensi lokal.
Kampung Tempe dikenal sebagai sentra produksi tempe terbesar di Kota Probolinggo. Kini kian didorong untuk menghasilkan produk-produk olahan tempe yang inovatif dan bernilai jual tinggi.
BACA: Menabung 14 Tahun, Pasutri Lansia Penjual Tempe Bisa Pergi Haji
Selain dikenal sebagai makanan bergizi, tempe telah menjadi bagian dari identitas kawasan tematik di Sumber Taman.
Kepala Bidang Produksi dan Restrukturisasi Diskop UKM Jatim Susanti Widiastuti menyampaikan tempe memiliki peluang besar sebagai pangan alternatif yang sehat.
“Tempe bukan hanya makanan khas, tapi juga sangat mendukung program-program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG),” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pelaku usaha akan difasilitasi untuk memperoleh sertifikasi halal dan dukungan pengembangan merek hingga strategi pemasaran digital.
Wali Kota Probolinggo dr Aminnudin yang turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap geliat UMKM tempe di wilayah tersebut.
BACA: Ragam Kreatifitas Warga Ditampilkan pada "Festival Tempe" di Kota Probolinggo
Ia membagikan pengalamannya menikmati cookies tempe rasa coklat yang menurutnya layak menjadi ikon kuliner baru.
“Kalau ini kita kemas dengan baik, bukan tidak mungkin jadi destinasi wisata kuliner unggulan,” ucapnya.
Mengambil contoh dari pengalamannya saat mengunjungi Korea Selatan, Wali Kota Aminnudin mengusulkan ide wisata edukatif berbasis pangan lokal.
“Di Korea, wisatawan diajak membuat kimchi. Kenapa kita tidak coba kembangkan hal serupa dengan tempe?” ujarnya.
Sebagai wujud komitmen mendukung UMKM, pemerintah kota juga akan menyediakan gerai UMKM di berbagai titik strategis seperti hotel, restoran, dan perkantoran.
Hal ini diharapkan mampu memperluas pasar produk tempe olahan yang dihasilkan para pelaku usaha.