
Reporter
Khoirotul LathifiyahRabu, 18 September 2019 - 05:16
Editor
Hari Santoso
Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Irvan Wahyudrajad (kiri) bersama Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, AKP Faqih. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Surabaya – Dishub Surabaya memastikan akan terus gencar melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pelanggar lalu lintas ini. Seperti mengoptimalkan pengawasan pengendara melalui CCTV, hingga operasi gabungan bersama jajaran Kepolisian dan TNI.
“Kami terus menambah tiap tahun CCTV baik face recognition maupun e-tilang. Ini tidak hanya berfungsi untuk pengawasan terhadap pelanggar lalu lintas, tapi juga save city,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Irvan Wahyudrajad.
Di samping itu, Dishub Surabaya akan terus mengupayakan sosialisasi kepada pengendara agar lebih mengutamakan keselamatan.
“Karena dari survei dishub, keselamatan menjadi prioritas bagi masyarakat. Rata-rata masyarakat memprioritaskan murah, nyaman, dan fasilitasnya, bukan keselamatan,” kata Irvan.
BACA JUGA: Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas Diupayakan Terus Turun
Adapun beberapa upaya yang dilakukan dishub meliputi melengkapi alternatif transportasi, memasang rambu lalu lintas di jalan kecil dan juga memasang CCTV untuk pemantauan.
Irvan menyampaikan akan memasang kurang lebih 140 CCTV dari dishub dan 160 dari Diskominfo Surabaya hingga 2019 ini. Sehingga total keseluruhan CCTV yang terpasang sebanyak 1.500 di seluruh Kota Surabaya.
“CCTV ini kami pasang di tempat macet seperti daerah Jalan A Yani, Menganti, Kedung Cowek, ini rata-rata jam pagi dan sore ini yang harus dimanajemen. Karena posisi keluar masuknya kendaraan,” kata Irvan.
Ia berharap dengan upaya yang dilakukan pemkot, pengendara lebih tertib lalu lintas meskipun tidak ada petugas lalu lantas. Karena lalu lintas diawasi oleh dishub melalui CCTV yang dipasang.
BACA JUGA: Pendidikan Tertib Lalulintas Usia Dini, Dishub Gresik Sabet WTN Nasional
Sementara Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, AKP Faqih menyebut Operasi Patuh Semeru 2019 yang digelar selama 14 hari menurunkan angka kecelakaan dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus menekan jumlah kecelakaan akibat pelanggar lalu lintas.
“Karena itu kami akan gencar melakukan operasi patuh, sehingga laka lantas itu bisa kami tekan. Namun demikian, perlunya kesadaran pengendara agar tertib berlalu lintas itu sangat penting, jadi mindset ini yang harus disampaikan ke masyarakat,” kata AKP Faqih saat diwawancarai usai Jumpa Pers, Rabu 18 September 2019.
Ia menyebut, Operasi Patuh Semeru yang digelar tahun 2018, jumlah kecelakaan akibat pelanggaran lalu lintas mencapai 33 kejadian, dengan rincian, korban meninggal dunia dua, luka berat sembilan dan luka ringan 37. Sedangkan tahun 2019, jumlah kejadian 32, dengan rincian, korban meninggal dunia 0 (nihil), luka berat empat dan luka ringan 42 orang.
BACA JUGA: Dishub Siapkan Dua Alternatif Pengaman Perlintasan KA Jalan Nias Blitar
AKP Faqih mengungkapkan operasi patuh semeru yang digelar dari tahun 2018 ke 2019, angka penindakan terhadap pelanggar lalu lintas mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun 2018, pihaknya memberikan penindakan terhadap 24.227 pelanggar. Sedangkan Operasi Patuh Semeru yang digelar pada September 2019 lalu, pihaknya memberikan penindakan kepada 42.898 pengendara.
“Angka penindakan tersebut mengalami peningkatan 79,93 persen dari tahun 2018. Satu hari itu hampir kami berikan penindakan terhadap 3.000 pelanggar lalu lintas,” kata AKP Faqih.