Logo

Disekap dan Ditodong Senjata, Puluhan Juta Harta Pemilik Kafe di Gresik Dirampok

Reporter:,Editor:

Senin, 26 July 2021 10:20 UTC

Disekap dan Ditodong Senjata, Puluhan Juta Harta Pemilik Kafe di Gresik Dirampok

PERAMPOKAN: Korban menunjukan lokasi tempat menyimpan uang miliknya yang diambil oleh kawanan perampok berspistol.

JATIMNET.COM, Gresik - Aksi perampokan rumah di tengah pandemi Covid-19 terjadi di Gresik. Hal ini menimpa rumah pemilik caffe Paddock Kopi bernama Mustofa (46) warga Desa Abar - Abir, Kecamatan Bungah, Gresik. 

Informasi yang dihimpun, pelaku menggunakan penutup wajah seperti ninja serta bersenjata tajam dan membawa senjata api jenis pistol, dengan menyekap penghuni rumah kemudian mengambil barang berharga.

Dua orang disekap saat kejadian, adalah Nursiah (35) istri pemilik rumah yang sempat di todong pisau di lehernya, kemudian anak korban tengah tidur ditodong pistol oleh salah satu pelaku.

Peristiwa diatas juga ramai di media sosial, namun demikian peristiwa perampokan tersebut hingga saat ini belum juga dilaporkan ke pihak Polisi.

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Gandeng Polres Tanjung Perak Ungkap Perampokan Beruntun

Kapolsek Bungah, AKP Sujiran saat di konfirmasi menyebut tidak ada laporan yang masuk terkait kasus perampokan di rumah warga Desa Abar-abir, Kecamatan Bungah.

"Belum ada laporan masuk mas, kalo semisal sudah dilaporkan oleh korban pasti kita tindak lanjuti untuk dimintai keterangan dan kronologis kejadiannya," terangnya dikonfirmasi, Senin 26 Juli 2021.

Kabar kejadian itu terjadi pada hari Jumat 23 Juli 2021 sekitar pukul 02.30 dini hari itu, pelaku diperkirakan berjumlah dua orang kuat dugaan mengetahui kondisi rumah.

Sementara Mustofa saat dihubungi mengatakan waktu kejadian itu dirinya belum pulang, ia baru mengetahui saat istrinya bercerita bahwa rumah usai di rampok oleh dua pelaku yang masuk  dari samping rumahnya.

Mustofa menduga pelaku masuk dari pintu samping yang tidak terkunci, ciri - ciri kedua pelaku yang memakai pakaian kaos panjang, celana panjang, bersepatu dan memakai penutup wajah. 

Atas kejadian itu uang milik Musala sebesar Rp.16 juta, perhiasan istri nya berupa sepasang anting sekitar 15 juta dan uang hasil usaha kafe nya juga di bawa kabur pelaku.

"Kerugian sekitar 45 samapai 50 juta yang di bawa kabur para pelaku, pihak Kepala desa sempat kerumah dan meminta KTP istri saya untuk di buat laporan ke Polsek Bungah," katanya memungkasi.