Logo

Dinkes Mojokerto Mencatat 13 Warga Terkena Virus Chikungunya

Reporter:,Editor:

Rabu, 24 March 2021 10:20 UTC

Dinkes Mojokerto Mencatat 13 Warga Terkena Virus Chikungunya

Sulistyaning, 50 tahun di Lingkungan Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto yang sudah tiga hari tak bisa berjalan. Foto : Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto melalui Puskesmas Mentikan mencatat ada 13 warga di Lingkungan Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto yang diduga terkena Infeksi virus Chikungunya.

Ini setelah Pejabat Sementara (Pjs) Umum Puskesmas Mentikan Arif Hartadi mendapatkan laporan dari warga maupun kader Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) lingkungan setempat. Bahwasannya terdapat pasutri yakni Wahyudi, 49 tahun dan Sulistyaning, 50 tahun terkene virus Chikungunya.

"Total ada 13 orang mengalami gejala greges dan nyeri persendian mengarah ke Chikungunya. Ini akan kita laksanakan pemantauan, khusunya dokter dan perawat akan memeriksa," katanya, Rabu 24 Maret 2021.

Ia menyebutkan, dari 13 warga yang terkena infeksi virus berasal dari nyamuk ini, hanya tersisa satu orang yakni Sulistyaning, berusia 50 tahun, ia mengalami sakit persendian dan tak bisa berjalan hingga kini.

Baca Juga: Awas! Chikungunya Melanda Wilayah Mojokerto

Sementara, 12 warga lainnya sudah pulih, dan dilakukan pemantauan terhadap kondisi lingkungan rumah para warga. "Saya cek ini tadi, ada satu warga yang masih nyeri dan kesulitan berjalan. Tapi sudah mendapatkan pengobatan, rencana besok akan kita cek darahnya," paparnya.

Pengecekkan darah bertujuan untuk memastikan warga tersebut terkena infeksi virus chikungunya atau tidak. Selain itu, ia menambahkan, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto untuk mengambil langkah seperti apa dalam penanganan antsipasi penyebaran penyakit ini.

"Langkah lebih lanjut kami akan melakukan pelaporan kepada dinas kesehatan. Utamakan pemberantasan jentik, kalau foging alternative terakhir. Soalnya tidak disarankan," tandasnya.