Minggu, 13 September 2020 12:58 UTC
DEMI KESEHATAN. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono saat kampanye memakai masker dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Foto : Pemkab Banyuwangi.
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Dinas Kesehatan Banyuwangi membantah layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Blambangan ditutup. Pernyataan ini disampaikan setelah beredarnya kabar tidak benar atau hoaks berkaitan penutupan rumah sakit milik Pemkab Banyuwangi itu.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono menyatakan bahwa rumah sakit hanya mengalami pelambatan layanan. Keterlambatan ini disebabkan adanya tenaga medis yang dinyatakan terinfeksi virus corona.
“Bahwa, IGD RSUD Blambangan tetap memberikan pelayanan kegawatdaruratan. Jadi, informasi (tutup) itu beredar tidak benar,” kata Rio, sapaannya saat dikonfirmasi, Minggu 13 September 2020.
BACA JUGA: Cegah Klaster Covid di Kantor, Separuh ASN Pemkab Banyuwangi Kerja dari Rumah
Berkaitan dengan sejumlah tenaga medis yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, pihak rumah sakit telah melakukan prosedur penanganan. Tenaga medis yang menjadi pasien telah melewati rapid test dan swab.
“Prosedurnya (penanganan medis untuk pasien covid-19) dijalankan sesuai protokol kesehatan,” Rio menambahkan.
Sebelumnya layanan operasi di RSUD Blambangan sempat ditutup pada Jumat, 11 September 2020. Namun, lanjut Rio, layanan di rumah sakit tetap dijalankan dengan personil yang ada. Hanya saja layanan untuk operasi belum bisa dilaksanakan.
BACA JUGA: Sekda Banyuwangi Positif Covid-19, Pelayanan Umum Didelegasikan Tiga Asisten
“Masyarakat tidak perlu khawatir, kami masih bisa melayani. Tenaga kesehatan masih ada dan siap mem-back up layanan RSUD bila memang dibutuhkan,” kata Rio
Mencuatnya informasi IGD RSUD Blambangan tutup sempat beredar dari aplikasi Whatsapp dalam bentuk infografik, yang dilengkapi logo rumah sakit. Dikatakan IGD RSUD Blambangan akan dibuka lagi pada 21 September 2020.
Sejauh ini belum diketahui siapa yang menyebarkan info tersebut. Manajemen RSUD Blambangan mengaku belum pernah memutuskan penutupan IGD. Sejalan dengan itu, pihak rumah sakit juga tengah menelusuri sumber info tidak benar tersebut.
