Rabu, 27 February 2019 08:16 UTC
Ilustrasi
JATIMNET.COM, Surabaya – Anggaran sebesar Rp 20 miliar disiapkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk pengadaan komputer. Perangkat itu dibutuhkan dalam pelaksaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman mengatakan, pengalokasian anggaran pengadaan komputer itu merupakan bagian dari evaluasi pelaksanaan UNBK tahun sebelumnya yang dirasa kurang efisien.
"Jadi, dinas maupun sekolah tidak akan membebankan UNBK ini kepada siswa. Pinjam laptop atau komputer ke siswa itu tidak akan ada," katanya Rabu 27 Februari 2019.
BACA JUGA: Jadwal UNBK Berubah, Dinas Pendidikan Jatim Belum Terima Pemberitahuan
Saiful meyakini anggaran Rp20 miliar untuk pengadaan komputer nantinya bisa memangkas sesi pelaksanaan UNBK. Sementara Dindik Jatim menargetkan pelaksanaan maksimal UNBK tahun ini bisa ditekan sampai dua sesi saja.
"Berkaca pada tahun sebelumnya, UNBK berlangsung tiga sesi. Mudah-mudahan bisa dua saja supaya sesinya tidak sampai sore," kata Saiful.
Selain itu, Saiful menilai pemangkasan sesi ini bisa berdampak pada peningkatan psikis dan mental para siswa. Hal itu tidak lain karena pembagian sesi yang terlalu banyak bisa mengakibatkan stres peserta ujian.
BACA JUGA: Risma Minta Pendidikan Tak Hanya Ajarkan Teori
"Karena anak melihat temannya yang sudah mengerjakan, nah yang belum ini tingkat stresnya bisa meningkat," kata Saiful.
Berdasarkan keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pelaksanaan UNBK 2019 akan digelar pada April 2019, yakni untuk SMK digelar pada 2-5 April 2019 dan SMA/MA pada 9-12 April 2019. (Ant)