Kamis, 06 October 2022 07:00 UTC
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Sukriya Ketika Memonitor Salah Satu Lokasi Pembangunan JUT.
JATIMNET.COM, Lamongan - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebenunan Kabupaten Lamongan membangun tiga puluh tiga lokasi Jalan Usaha Tani (JUT) untuk melancarkan mobilitas petani.
Pembangunan ke-33 lokasi itu dilakukan selama 90 hari dimulai sejak 4 Agustus 2022 hingga akhir pengerjaan pada 1 November 2022.
"Ke tiga puluh tiga titik itu pagunya berbeda - beda. Ada yang Rp 189 juta, Rp 142 juta, Rp. 95 juta denga total keseluruhan pagu Rp. 4.778.000.000," kata Kepala Dinas Sukriyah, Kamis 6 Oktober 2022.
Terhitung pada hari ini pengerjaan itu telah sampai ke tiga puluh empat hari. Sehingga, dari tiga pulu tiga lokasi tersebut terdapat ada sepuluh lokasi pembangunan JUT yang terselesaikan.
Sepuluh lokasi tersebut yakni terletak di desa Pangkatrejo kecamatan Lamongan, desa Bakalanpule Kecamatan Tikung, desa Sidokumpul kecamatan Sambeng, desa Wajik Kecamatan Lamongan.
kemudian desa Sidoharjo Kecamatan Lamongan, desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi, desa Sekarbagus Kecamatan Sugio, desa Wanar Kecamatan Pucuk, desa Kendalkemlagi Kecamtan Karanggeneng dan desa Sidomukti Kecamatan Lamongan.
Sebab itu, perlu adanya kegiatan monitoring untuk memastikan kondisi bangunan yang telah dibangun oleh pihak ke tiga (kontraktual), sesuai dengan draf atau tidak.
"kita telah melakukan kegiatan monitoring ke lokasi bangunan JUT yang terselesaikan beberapa hari ini," katanya.
"Hasil monitoring kita Kemarin untuk kegiatan macadam yang agregatnya masih kurang kita perintahkan untuk menambah volume sesuai dengan kontrak. Sedangkan, rabat beton yang retak rambut juga telah kita perintah untuk memperbaikinya," jelasnya.
Ia juga akan memonitoring ulang bagi pembangunan JUT yang kemarin kurang sesuai dengan kontrak. "Sebelum kontraknya habis kita akan lakukan monitoring ulang," tutupnya.