Logo

Dilema Warga Tuban, Tak Ada Pilihan SPBU Selain Pertamina di Tengah Tingginya Kasus Kendaraan Brebet

Reporter:,Editor:

Rabu, 05 November 2025 08:00 UTC

Dilema Warga Tuban, Tak Ada Pilihan SPBU Selain Pertamina di Tengah Tingginya Kasus Kendaraan Brebet

Salah satu warga yang mengisi BBM di salah satu SPBU Pertamina di Kabupaten Tuban. Foto: Zidni Ilman

JATIMNET.COM, Tuban – Sejumlah warga di Kabupaten Tuban mengeluhkan kerusakan sepeda motor setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite dan Pertamax di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran sekaligus trauma bagi sebagian pengguna kendaraan bermotor di wilayah tersebut.

Salah satu warga, Aufal Musthofa (30), asal Kecamatan Jenu, mengaku motornya mengalami gejala “brebet” usai mengisi Pertamax di SPBU Pertamina Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu.

“Setelah isi di SPBU Sugihwaras, mesin motor saya terasa tersendat-sendat saat dibawa ke Jombang. Padahal sebelumnya motor normal saja,” ungkap Aufal, Rabu 5 November 2025. 

BACA: Wawali Surabaya Desak Pertamina Ganti Biaya Perbaikan Motor Warga Terdampak Pertalite Bermasalah

Meskipun tidak sampai harus diservis ke bengkel, Aufal mengaku kehilangan kepercayaan terhadap kualitas BBM Pertamina setelah kejadian tersebut.

“Sejak ramai diberitakan dan saya sendiri mengalaminya, saya jadi trauma isi di Pertamina. Tapi di Tuban tidak ada pilihan lain, karena SPBU Shell sudah tutup,” keluhnya.

Aufal mengatakan, ia tidak keberatan jika harus mengeluarkan biaya lebih mahal asalkan kualitas BBM lebih terjamin dan tidak menimbulkan masalah pada kendaraan. Ia berharap Pertamina segera melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak merugikan masyarakat.

“Kalau ada SPBU lain mungkin bisa jadi alternatif. Tapi di Tuban ya cuma Pertamina, jadi mau ke mana lagi?” ujarnya.

BACA: Polres Tuban Sidak SPBU Usai Warga Keluhkan Pertalite Bermasalah

Fenomena motor mogok, brebet, atau kehilangan tenaga usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite juga dilaporkan terjadi di berbagai wilayah lain di Tuban. Puluhan bahkan ratusan pengguna kendaraan disebut mengalami hal serupa.

Pihak kepolisian bersama instansi terkait telah melakukan pengambilan sampel BBM dari beberapa SPBU untuk keperluan uji laboratorium.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa hingga Rabu 5 November 2025 sebanyak 105 laporan konsumen telah diterima. Dari jumlah tersebut, 88 laporan atau 84 persen telah ditangani di bengkel resmi rekomendasi Pertamina, dan pelanggan telah menerima kompensasi sesuai hasil verifikasi.

BACA: Puluhan Motor Mogok Usai Diisi Pertalite di SPBU Probolinggo

“Posko pengaduan akan dibuka hingga 10 November 2025,” ujar Ahad kepada Jatimnet.com.

Di Kabupaten Tuban, posko pengaduan Pertamina berlokasi di SPBU 5462305, Gg. Buntu No.10, Desa Wire, Kecamatan Semanding. Posko melayani masyarakat setiap hari pukul 08.00–16.00 WIB.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga bekerja sama dengan dua bengkel mitra untuk memfasilitasi pemeriksaan dan perbaikan kendaraan pelanggan, yakni Toni Motor di Kecamatan Bangilan dan Budi Motor di Kecamatan Semanding, Tuban.