Logo

Diklaim Kerap Juara, Burung di Rumah Kades Terusan Mojokerto Dicuri

Reporter:,Editor:

Jumat, 29 December 2023 02:00 UTC

Diklaim Kerap Juara, Burung di Rumah Kades Terusan Mojokerto Dicuri

Tangkapan layar video yang memperlihatkan pencurian burung milik Kepala Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jumat dini hari, 29 Desember 2023. Foto: Repro CCTV

JATIMNET.COM, Mojokerto – Dua orang pencuri berhasil menggondol burung kicau milik Kepala Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Aksinya terekam CCTV rumah kades tersebut.

Dari rekaman CCTV terlihat satu orang pelaku masuk dengan membuka pagar dan berpura pura menelpon seseorang, lalu mengambil sangkar burung yang digantung di depan pintu rumah.

Kepala Desa Terusan, Eko Edi, saat ditemui di rumahnya mengatakan kejadian tersebut terjadi Jumat, 29 Desember 2023, sekira pukul 02.30 WIB.

"Pertama tahunya pagi tadi jam 07.00 pagi anak saya mau ngasih makan burungnya enggak ada," katanya, Jumat sore, 29 Desember 2023.

BACA: Toko Burung di Probolinggo Disatroni Maling, 8 Burung Raib

Mengetahui burung milik anaknya hilang, ia pun mengecek rekaman CCTV yang berada di depan rumah.

"Lalu coba lihat di CCTV, setelah dilihatkan dari sini jelas sekitar jam 02.30 pagi ada orang masuk buka pagar," katanya.

Eko menyebut dari hasil rekaman CCTV terlihat seorang pria yang mengenakan peci dan baju berwarna hitam masuk, sedangkan temannya menunggu di luar.

"Satu orang menggunakan sepeda motor berboncengan dengan temannya, jadi dua orang pelakunya," katanya.

Usai berhasil menggondol burung curian, kedua pelaku melarikan diri ke arah selatan atau mengarah ke Kota Mojokerto.

BACA: Ditinggal Goreng Kerupuk, Motor Amblas Digondol Maling

Dalam insiden pencurian ini, Eko menyebut merugi jutaan rupiah karena burung tersebut kerap menjadi juara saat perlombaan burung berkicau.

"Kurang lebih kalau harganya Rp1.500.000 bersama kurungannya sekitar Rp900 ribu, jadi total sekitar Rp2.500.000," katanya.

Eko masih enggan melaporkan kejadian ini ke petugas yang berwajib namun dirinya menyebarluaskan video rekaman CCTV tersebut ke beberapa perangkat desa di wilayahnya.

"Sementara ini saya belum kenal dari CCTV itu disebarkan ke Pak RT dan Pak RW dan rekan-rekannya di gang ini, harapannya mungkin ada yang kenal," katanya.