Jumat, 22 April 2022 10:40 UTC
DIET PLASTIK. Memperingati Hari Bumi, Pokja Wartawan Taman Surya Surabaya (Potas) dan Komunitas Nol Sampah membagikan takjil dengan kantong nonplastik di depan Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat sore, 22 April 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Memperingati Hari Bumi (Earth Day) yang jatuh 22 April, Pokja Wartawan Taman Surya Surabaya (Potas) mensosialisasikan pengurangan penggunaan kantong plastik kepada sejumlah pengendara.
Sosialisasi yang berlangsung di depan Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat sore, 22 April 2022, itu dikemas melalui berbagi 300 paket takjil gratis buka puasa dengan menggunakan kantong ramah lingkungan.
Selain memperingati Hari Bumi, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk dukungan terhadap Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya yang resmi berlaku sejak 9 April 2022.
"Nah, ini di Surabaya sendiri sudah mulai diterapkan Perwali tentang pembatasan tas kresek," kata Ketua Potas Robby Julianto.
BACA JUGA: Lima Pasar di Surabaya Ditargetkan Bebas Kantong Plastik
Sementara itu, Koordinator Komunitas Nol Sampah, Wawan Some, menilai kegiatan tersebut sangat menarik, apalagi berkaitan dengan sosialisasi pengurangan penggunaan kantong plastik.
"Sepele sebenarnya kalau kresek itu, padahal kalau bikin satu ton kresek butuh 12 barel minyak. Terus ketika dia sudah jadi kresek, itu pemakaian kita paling 5 menit, habis itu kita buang. Kalau sudah dibuang butuh 100 tahun untuk bisa terurai," kata Wawan.
Menurutnya, sampah plastik sendiri dampaknya bisa ke mana-mana. Tak hanya berdampak pada kesehatan lingkungan tapi juga manusia dan hewan. Salah satu contoh dampaknya yang pernah terjadi di Surabaya pada 2012 lalu.
"Salah satunya misal kita ingat di Surabaya, Kliwon. Kliwon itu jerapah yang di KBS (Kebun Binatang Surabaya) tahun 2012 mati, ketika dibedah lambungnya ada 20 kilogram kantong plastik bercampur kotoran dalam lambung," ia mengungkapkan.
BACA JUGA: Satgas Khusus Awasi Penggunaan Kantong Plastik di Surabaya
Tak hanya itu, bahkan ribuan mangrove yang sebelumnya ditanam Komunitas Nol Sampah di Pantai Timur Surabaya juga mati. Itu disebabkan karena limbah kresek yang dibuang sembarangan.
"Jadi kami mengingatkan memang dampak kresek luar biasa," ia menegaskan.
Di lain pihak, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menyebut Perwali Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya telah diimplementasikan sejak 9 April 2022. Bahkan sebelumnya, Perwali ini telah disosialisasikan ke pasar modern, swalayan, restoran hingga hotel.
"Kantong plastik menjadi amanah UU Lingkungan Hidup Nomor 18, ada turunannya sampai keputusan Menteri dan Perda. Nah, di Perda ini diatur dengan Perwali. Akhirnya ada Perwali Surabaya Nomor 16 tahun 2022," kata Hebi.
"Saya berharap kebijakan ini bisa mengurangi sampah plastik di Kota Surabaya. Sehingga, tidak terjadi pencemaran lingkungan oleh sampah plastik sekali pakai," ia menuturkan.