Logo

Diduga Tidak Transparansi Anggaran BLT Covid-19, Warga Gresik Demo

Reporter:,Editor:

Rabu, 24 June 2020 12:20 UTC

Diduga Tidak Transparansi Anggaran BLT Covid-19, Warga Gresik Demo

UNJUKRASA. Puluhan warga melakukan orasi didepan Balai Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik menggunakan pengeras suara.

JATIMNET.COM, Gresik - Puluhan warga Desa Roomolo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik mendatangi Balai Desa melakukan unjuk rasa (Unras).

Mereka menuntut mengenai ketimpangan anggaran desa, dan transparasi anggaran bantuan langsung tunai (BLT) Covid-19 yang dianggap tidak tepat sasaran.

Koordinasi lapangan (korlap) aksi M. Hidayat mengatakan aksi yang dilakukan warga itu sebagai bentuk ketidakpuasan adanya ketimpangan di desanya.

"Usut tuntas ketimpangan anggaran dan segera ganti Kades Rusdiyanto karena melakukan penyalahgunaan, kesewenangan jabatan," kata Hidayat, Rabu 24 Juni 2020.

BACA JUGA: Tak Pakai Masker, 171 Pelanggar di Gresik Kena Sanksi Bersihkan Fasilitas Umum

Warga yang berunjuk rasa juga melontarkan 11 tuntutan, Dimana, dari salah satu pointnya adalah dana CSR dari PT Smelting Gresik sebesar Rp 130 juta dimasukkan ke rekening desa.

Selain itu, penerima bantuan BLT Covid-19 tidak merata sebab, ada warga yang tidak berhak malah menerima bantuan, sekitar 30 menit lamanya warga melakukan orasi.

Meski sempat ada ketegangan, antara warga yang pro dan kontra namun, ketegangan itu cair dan dibubarkan anggota Polsek Manyar karena petugas berdalih aksi ini tidak ada izinnya. 

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Roomo Rusdiyanto menyayangkan aksi ini sebab, dirinya tidak diberitahu bila ada aksi warga. "Ini bentuk aksi warga menyampaikan aspirasi. Sayangnya aksi tersebut tidak berizin," singkatnya.