Rabu, 18 December 2019 12:21 UTC
Tim gabungan tengah mencari remaja tenggelam di waduk Long Storage Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Rabu 18 Desember 2019. Foto: Karina Norhadini.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Seorang remaja tenggelam di Waduk Long Storage Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Remaja berinisial MDR asal Mojosari itu diduga tenggelam saat berenang di waduk pada Selasa 17 Desember 2019.
Tenggelamnya MDR saat berenang bersama temannya asal Sidoarjo di waduk yang akan dijadikan sarana rekreasi itu. Sayangnya korban tenggelam saat berusaha menyeberang Storage Kalimati ke sisi Leminggir.
Saat itu temannya sudah berhasil sampai di seberang. Melihat MDR tidak bisa berenang, dia berusaha kembali untuk menarik korban. Sayangnya tarikan itu tidak kuat dan membuat temannya melepaskan tangan korban.
BACA JUGA: Tim Gabungan Temukan Warga Ponorogo yang Tenggelam di Brantas
Melihat MDR tenggelam, temannya berusaha meminta tolong. Warga yang melihat kejadian itu langsung melaporkan ke Polsek Mojosari dan BPBD.
Komandan Tim Sar Basarnas, Ainul Makhdin saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya akan terus mencari korban. Bahkan pihaknya mengerahkan tim operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya.
“Sampai saat ini kami terus mencari dengan melibatkan tiga SRU (Search and Rescue Unit) air dan darat dari tim operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya,” kata Makhdin, Rabu 18 Desember
Pencarian, lanjut Makhdin, dibagi menjadi dua titik, yakni Tim SRU air melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Adapun penyelaman ini dilakukan dua orang, selanjutnya dilakukan manuver perahu di sekitar lokasi korban tenggelam.
BACA JUGA: Tak Bisa Berenang, Remaja Tenggelam saat Cari Ikan di Kalimas
“Tim SRU air menyisir lokasi menggunakan perahu fiber, menempuh jarak tiga kilometer dari lokasi kejadian menuju ke arah timur,” Makhdin menambahkan.
Adapun Tim SRU darat bersama relawan melakukan penyisiran melalui bantaran waduk sejauh 3 kilometer. Pencarian tetap akan dilakukan sampai korban ditemukan sampai tujuh hari ke depan.
“Pencarian menyesuaikan kondisi di lokasi. Untuk sementara pencarian akan kami lakukan hingga tujuh,” jelasnya.