Logo

Diduga Mati Tak Wajar, Keluarga Pelajar SMK Lapor Polres Mojokerto

Korban Ditemukan di Aliran Sungai Brantas
Reporter:,Editor:

Jumat, 09 May 2025 11:00 UTC

Diduga Mati Tak Wajar, Keluarga Pelajar SMK Lapor Polres Mojokerto

Ibu korban, Jamik, menunjukan surat bukti laporan ke Polres Mojokerto, Jumat, 9 Mei 2025. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Keluarga remaja berinisial MA, warga Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, yang mayatnya ditemukan mengapung di aliran Sungai Brantas di Desa Kedungmungal, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, tak terima dengan kematian anaknya.

Keluarga menduga ada kejanggalan dari kematian korban dan melaporkan peristiwa ini ke Polres Mojokerto, Jumat, 9 Mei 2025.

Korban merupakan siswa SMK di Kecamatan Mojosari yang ditemukan tak bernyawa di aliran sungai Brantas dengan masih mengenakan seragam sekolah pada Senin sore, 5 Mei 2025.

Orang tua korban tak menyangka anaknya yang awalnya berpamitan berangkat ke sekolah pada Sabtu 3 Mei 2025 itu menjadi pertemuan terakhirnya lantaran di hari itu korban tak kembali pulang.

Ibu kandung korban, Jamik, menceritakan awal mula anaknya tak kunjung pulang dari sekolah hingga dua hari lamanya.

BACA: Sedang Latihan, Atlet Dayung Temukan Mayat Mengapung

"Saya cari ke teman-temannya tak suruh telepon, tapi enggak bisa dihubungi," katanya, Jumat sore, 9 Mei 2025.

Hingga akhirnya, Senin pagi, 5 Mei 2025, ia mendatangi sekolah dan bertemu guru. Jamik menerangkan dari hasil pertemuan guru dan sejumlah teman korban diceritakan jika sepatu dan tas anaknya telah ditemukan di tepi sungai Brantas.

"Tas dan sepatunya anak saya ditemukan di pinggir sungai," katanya.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 16.30 WIB, seorang warga menemukan mayat pria mengapung di aliran Dam Kebo Turu di sisi utara tepat di wilayah perbatasan Mojokerto dengan Sidoarjo.

"Anakku kalau terjatuh terus masuk sungai sendiri tidak mungkin," katanya.

Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong Sidoarjo untuk diautopsi dan jasadnya dimakamkan ke tempat pemakaman umum desa setempat pada Selasa pagi, 6 Mei 2025.

BACA: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Anak Sungai Sadar Mojokerto

"Pokok intinya saya enggak terima, anak saya sudah sekolah sehat walafiat, kenapa pulang-pulang jadi mayat," ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan kakak kandung korban, Diki Sukono. Ia menyebut ada kejanggalan terhadap kematian adiknya yang dirasa tidak wajar.

"Adik saya enggak mungkin enggak bisa berenang, dia sering ke kolam renang," katanya.

Diki menyebut sebelum ditemukan meninggal dunia, MA sempat dijemput dua orang yang merupakan saudara dari temannya lantaran sempat ada permasalahan.

"Di dadanya ada warna merah dan sepatu dan tas ada di pinggir sungai khan ada kejanggalan," katanya.

Sebelumnya, sejumlah warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di aliran sungai Brantas di area perbatasan Pungging dengan Prambon Sidoarjo.