Sabtu, 02 November 2024 05:00 UTC
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat laki-laki di kebun jeruk Lingkungan Rejoto, Kelurahan Pulorejo, Kec. Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Sabtu siang 2 November 2024. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Seorang pria ditemukan tak bernyawa di kebun jeruk Lingkungan Rejoto, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Sabtu siang, 2 November 2024, sekitar pukul 10.40 WIB.
Diduga, pria tanpa identitas itu menjadi korban pembunuhan lantaran di beberapa tubuhnya ditemukan luka di perut, kepala, dan kaki.
Petugas Satpol PP Kota Mojokerto Mukhlis Awaludin di lokasi kejadian mengatakan penemuan korban ini pertama kali diketahui oleh seorang pencari ikan di sungai Taman Bahari Majapahit (TBM).
"Awalnya ada orang sekitar berburu ikan menemukan sesuatu bau busuk ternyata ada penemuan mayat lalu dilaporkan ke pihak pos," katanya.
BACA: Temuan Mayat Dalam Karung Jadi Korban Pembunuhan di Mojokerto, Polisi Amankan Dua Pelaku
Ia menambahkan setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya lantas mengecek ke lokasi dan benar jasad pria itu berada di bawah bangunan penahan Jalan Soekarno tersebut.
"Kondisinya sudah tertelungkup, baunya sudah menyengat," katanya.
Ia melihat ada beberapa bekas luka di jasad pria yang masih memakai helm berwarna merah dan celana pendek levis tersebut.
"Kalau luka ada, kemungkinan di daerah perut sama kepala, antara pembusukan atau penganiayaan belum diketahui," katanya.
Ia langsung melaporkan penemuan mayat ini ke pimpinannya dan petugas Polsek Prajurit Kulon.
Anggota Inafis dari Satreskrim Polres Mojokerto Kota yang datang ke lokasi langsung memasang garis polisi dan menggelar olah TKP serta memeriksa beberapa saksi mata.
BACA: Pembunuhan Wanita yang Dibuang di Hutan Pacet, Tersangka Peragakan 18 Adegan
Jasad korban langsung dievakuasi oleh relawan dan petugas PMI Mojokerto ke kamar jenazah RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, untuk diautopsi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rudy Zaeni menuturkan hasil dari olah TKP di lokasi tidak ditemukan identitas di tubuh korban.
"Kami tidak menemukan identitas dari korban, untuk penyebab kematiannya ada luka di perut," kata Rudy.
Namun dirinya belum bisa memastikan penyebab kematian korban lantaran akan menunggu hasil autopsi yang dilakukan dokter forensik.
"Kita lakukan atopsi dalam di rumah sakit, masih koordinasi sama dokter rumah sakit," katanya.
