Logo

Diduga Digendam Saat Menunggu Bus Trans Jatim, Dompet Perempuan Ini Raib

Reporter:,Editor:

Kamis, 29 May 2025 23:00 UTC

Diduga Digendam Saat Menunggu Bus Trans Jatim, Dompet Perempuan Ini Raib

Suasasa pemberangkatan bus Trans Jatim di Terminal Mojosari. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Aksi penipuan dengan motif gendam diduga terjadi di Teriminal Porong Sidoarjo, Kamis sore, 29 Mei 2025.

Korbannya adalan Durrah An Nahara (48), warga Dusun Karangpoh, Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Peristiwa itu terjadi saat Durrah sedang menunggu kedatangan bus Trans Jatim Koridor VI rute Sidoarjo-Mojokerto bersama keluarganya.

BACA: Bus Trans Jatim Koridor VI “Gajah Mada” Resmi Layani Rute Mojokerto–Sidoarjo

Tanpa disangka, pengalaman pertama menumpang moda transportasi massal yang baru diluncurkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa itu berujung musibah bagi Durrah.

"Waktu saya baris untuk antre, diajak ngomong sama orang (pria tak dikenal). Modusnya tanya-tanya," ujarnya saat ditemui di Terminal Mojosari usai kejadian.

Awalnya, pria tak dikenal itu mendekati Durrah. Lantas, pura-pura menanyakan sesuatu hal yang remeh.

Percakapan yang awalnya tampak biasa saja, ternyata menjadi awal dari sebuah aksi kejahatan yang diduga kuat melibatkan teknik hipnotis.

"Tiba-tiba bapak-bapak itu memukul saya sambil memberi kertas, karena katanya nggak jadi naik bus," tambahnya.

BACA: Gratis hingga 2 Juni, Warga Antre Naik Bus Trans Jatim Rute Mojokerto-Sidoarjo

Setelah itu, pelaku buru-buru meninggalkan Teriminal Porong saat bersamaan dengan kedatangan bus Trans Jatim.

Tanpa merasa curiga, Durrah bersama sejumlah anggota keluarganya tetap menaiki bus tersebut.

Namun, beberapa saat kemudian, ia baru sadar bahwa dompet beserta sejumlah barang berharga di dalamnya telah raib."Di dalam tas ada uang, kartu identitas, handphone juga ada," ujar ibu rumah tangga itu.

Kejadian ini mengindikasikan bahwa pelaku telah memanfaatkan kelengahan korban melalui metode pengalihan perhatian, sebuah modus yang kerap diidentikkan dengan praktik gendam atau hipnotis.

Durrah mengaku akan segera mengambil langkah hukum atas insiden yang menimpanya."Ya, rencana besok mau lapor polisi dan mengurusi berkas yang hilang," pungkasnya.