Rabu, 24 November 2021 07:00 UTC
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo saat berbicara dengan Robyek yang kebetulan baru saja menggali tanah makam istrinya, Rabu 24 November 2021. Foto: Polsek Jabon
JATIMNET.COM, Ponorogo – Seorang pria paruh baya di Desa Jonggol, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo membuat gempar warga setempat. Pasalnya, nekat menggali makam istrinya yang sudah meninggal satu bulan yang lalu.
Kepala Desa Jonggol, Supriyadi mengakui, ada salah satu warganya yang bernama Robyek berusia 56 tahun diduga mengidap gangguan jiwa menahun.
Bahkan dari ulanya itu, Robyek ini sampai menggali makam istrinya. Bahkan, apa yang dilakukannya itu bukan pertama kali, melainkan sudah kali kedua. “Robyek ini saat ditanya mendapat bisikan dari istrinya meminta untuk diobatkan ke dokter,” kata Supriyadi, Rabu 24 November 2021.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Ibu dan Anak di Gresik Ditemukan Bersimbah Darah
Supriyadi menerangkan saat menggali makam istrinya, Robyek menggunakan cangkul dan sabit, sehingga membuat warga takut untuk mendekat. Untuk itu ia langsung meminta bantuan Polsek Jambon untuk membujuk Robyek mengurungkan niatnya untuk membongkar makam istrinya.
“Sudah dalam tadi menggalinya, sekitar 80 sentimeter lebih. Robyek juga membawa terpal dan gerobak yang rencana untuk membawa dan membungkus jenzah istrinya,” kata Supriyadi.
Sementara, Kapolsek Jambon, IPTU Nanang Budianto, menuturkan jika dirinya sempat kesulitan untuk membujuk Robyek agar menghentikan niatnya menggali makam istrinya.
Baca Juga: Warga Jombang Ditemukan Tewas di Mojokerto, Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Ia pun lantas mengajak mengobrol Robyek untuk mengalihkan perhatiannya agar berhenti menggali. “Katanya tidak tahan diteriaki istrinya, setiap hari minta diangkat dari kubur,” tutur Nanang.
Ia lantas meminta bantuan Dinas Sosial dan Mantri ODGJ untuk menangani Robyek. Pasalnya meski telah ditenangkan olehnya dan dibujuk oleh beberapa saudaranya Robyek justru semakin semangat untuk menggali makam istrinya.
“Ya sekitar 15 menit, kita bujuk, kita rayu, mantri ODGJ datang akhirnya kita pegang kita suntik obat penenang dan saat ini sudah dibawah ke RSUD dr Harjono Ponorogo,” pungkas Nanang.