Logo

Diaspora Jombang Dukung Pengembangan Pariwisata dan Dunia Pendidikan 

Warsubi akan Hadir dalam Halabihalal Pagerijo di Jakarta 3 Mei 2025
Reporter:,Editor:

Rabu, 09 April 2025 05:00 UTC

Diaspora Jombang Dukung Pengembangan Pariwisata dan Dunia Pendidikan 

Bupati Jombang Warsubi (bersarung) bersama Paguyuban Arek Jombang (Pagerijo) saat open house di rumah Warsubi,

JATIMNET.COM, Jombang – Paguyuban Arek Jombang (Pagerijo) yang merupakan perkumpulan diaspora seduluran warga Jombang bersilaturahmi di sela-sela open house bersama Bupati Jombang Warsubi, Rabu, 9 April 2025.

Tak hanya silaturahmi, tujuan utama para diaspora adalah menyampaikan rencana halal bihalal Pagerijo Jabotabek di Jakarta. Warsubi menyatakan siap hadir dalam acara Halabihalal Pagerijo di Jakarta, 3 Mei 2025.

Selain menyampaikan kesediaan hadir, Warsubi juga siap membantu pelaksanaan dan setuju adanya kantor sekaligus berfungsi sebagai mess untuk perwakilan Jombang di Jakarta yang nanti dikelola Pemkab Jombang dan Pagerijo Jabotabek.

“Insyaalllah saya akan hadir di Jakarta,” kata Warsubi pada panitia Halal Bihalal Pegerijo yang diwakili Sapto Anggoro, Budi Prayitno, Cherry, dan Satya dari perkumpulan alumni SMADA/SMPP Jombang.

Dalam pertemuan sederhana di kediaman Warsubi di kawasan Bulak, Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Jombang ini, Warsubi menyampaikan beberapa rencana pembangunan startegis Kabupaten Jombang.

Salah satunya rencana membangun Sekolah Rakyat dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jombang.

BACA: Lebaran, Diaspora Banyuwangi Berbagi Pengalaman dan Perkuat Jaringan

Mengenai Sekolah Rakyat sudah disediakan tanah sekitar 6 hektar dan sudah dilakukan pembicaraan dengan Sekretaris Kabinet Teddy dan Mensos Syaifulloh Yusuf.

Sedangkan mengenai PTN, pihaknya terinspirasi beberapa daerah lain yang sudah memiliki PTN di daerahnya, seperti Kediri, Purworejo, Blora, dan lain-lain yang merupakan ekstensi atau kepanjangan dari PTN sudah mapan, seperti Universitas Brawijaya, ITB, UGM, dan lain-lain.

Soal PTN ini juga ditekankan kembali oleh Warsubi ketika bicara di reuni akbar SMAN/SMPP/SMA 2 Jombang pada 5 April lalu. “Kami siapkan lahan 10 hektar untuk pembangunan PTN di Jombang,” katanya waktu itu.

Warsubi menjelaskan PTN di Jombang nantinya akan dibangun di Wonosalam dengan penyediaan tanah awal sekitar 10 hektar. Keberadan PTN tersebut diharapkan bisa dijadikan sarana untuk pengembangan pariwisata Jombang.

Seperti diketahui, Produk Domestik Bruto (PDB) Jombang total sekitar Rp700 miliar dengan sumbangan dari pariwisata tak lebih dari Rp100 juta. Padahal saat ini, makam Gus Dur menjadi salah satu destinasi wisata wali di Jawa Timur dan bahkan Indonesia.

BACA: Sertijab Bupati dan Wabup Jombang, Khofifah Ingatkan Tidak Ada PHK di Jombang

Meski bukan bagian dari Wali 9, namun ziarah ke makam Gus Dur di Kompleks Ponpes Tebuireng Jombang cukup ramai.

Untuk itu perlu ditingkatkan kunjungan tambahan ke Wonosalam yang terkenal dengan kopi khas exelsa dan duriannya.

Oleh karena itu infrastruktur dari Tebuireng, Cukir, Diwek ke arah Wonosalam harus mendapat perhatian khusus untuk kenyamanan wisatawan.

Warsubi menaruh perhatian soal ini. Bahkan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan komunitas Gusdurian untuk acara Bulan Gus Dur yang akan didukung dan sebagai bagian dari wisata religi dan destinasi alam.

Sementara itu, pengusaha properti nasional asal Jombang, Nadjib Ramelan, mengatakan potensi wisata Jombang bisa ditingkatkan. Salah satu penunjang pariwisata adalah hotel yang representatif.

Pihaknya berharap Pemkab Jombang memberikan kemudahan insentif minimal pengurusan perizinan agar tumbuh hotel-hotel bintang di Jombang sehingga pariwisata hidup, wisatawan akan stay, dan menjadi alternatif pendapatan karena pembelanjaan selama di Jombang akan memutar roda ekonomi kabupaten itu.

“Kami enggak muluk-muluk, diberi kemudahan izin saja sudah bagus buat kami. Ujungnya toh menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jombang,” kata Nadjib yang memiliki beberapa hotel di Jakarta dan beberapa kota besar termasuk di Jawa Timur, seperti Mojokerto, Tuban, dan lain-lain.

BACA: Anggota DPRD Jatim Sumardi Ajak Nguri-Nguri Budaya, Ini Harapan Sanggar Jati Duwur Jombang

“Saya yakin Jombang bisa cepat maju,” katanya. Dia siap berkontribusi untuk kemajuan kota kelahirannya.

Selain pengusaha, diaspora Jombang cukup banyak potensinya. Bahkan menurut Ganjar Rizuni dari SMANDA Jombang, kawan-kawan alumni akan berhimpun dalam dewan guru besar/profesor Jombang untuk membantu kemajuan peradaban Jombang.

Kajian-kajian dari para profesor akan menjadi sumbangan signifikan bagi kota kabupaten yang dikenal agamis itu. Oleh karena itu, apabila dari lembaga kajian, kelompok bisnis, teknokrat yang ada dalam diaspora bisa disinergikan, bukan tidak mungkin akan meningkatkan PAD Jombang sampai dengan Rp1 triliun, sehingga memperlonggar ruang fiskal dan menaikkan APBD untuk meningkatkan pembangunan di Jombang.