Logo

Lebaran, Diaspora Banyuwangi Berbagi Pengalaman dan Perkuat Jaringan

Reporter:,Editor:

Kamis, 03 April 2025 04:00 UTC

Lebaran, Diaspora Banyuwangi Berbagi Pengalaman dan Perkuat Jaringan

Diaspora asal Banyuwangi berkumpul di kawasan Pendapa Shaba Swagata Blambangan, untuk berlebaran dalam Festival Diaspora Banyuwangi, Kamis, 3 April 2025. Foto: Pemkab Banyuwangi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Festival Diaspora Banyuwangi yang digelar saban awal bulan Syawal kembali digelar. Tahun ini ratusan perantau asal Bumi Blambangan itu berkumpul melepas kangen akan tanah kelahiran serta menguatkan solidaritas dan jejaring di Pendapa Shaba Swagata Blambangan, Kamis, 3 April 2025. 

Tidak hanya yang berasal dari sejumlah kota di Indonesia, turut hadir para diaspora yang berkiprah di berbagai belahan dunia. Mereka hadir secara langsung maupun mengikuti secara virtual. Mayoritas mereka tergabung dalam Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi).

“Ikawangi tidak hanya berdiri di hampir seluruh kota besar di Indonesia. Tapi, juga ada di semua benua sedunia. Mereka mampu menunjukkan kiprahnya dengan baik,” ujar salah satu sesepuh Ikawangi Mayjen (Purn) Rusdy Maksum.

Diaspora Banyuwangi itu tidak sedikit yang berkiprah di berbagai bidang profesional maupun pengusaha di berbagai negara. Bahkan banyak pula yang kemudian menjadi pejabat public, seperti Dami Sundari Frese asal Kecamatan Tegaldlimo yang kini berkarir di Jerman. Ia menjadi pekerja profesional di salah satu perusahaan multinasional.

BACA: Lebaran Kuburan di Banyuwangi, Mendoakan Arwah dan Bermaaf-Maafan

“Saat ini kami sangat bangga merepresentasikan tanah kelahiran kami di dunia. Saya kira, warga Banyuwangi tidak kalah bersaing secara profesional dengan masyarakat dunia,” ujar perempuan yang sudah tujuh tahun tinggal di Eropa itu.

Hal yang sama juga diutarakan Dian Novita yang saat ini berkarir di Amerika Serikat. Tak hanya berkarir secara profesional, di negeri Paman Sam tersebut ia juga bangga memperkenalkan budaya Banyuwangi, seperti tari gandrung hingga barong.

“Budaya kita diterima secara antusias dan baik oleh warga Amerika Serikat. Ini tentu menjadi semangat bagi kami untuk mengenalkan Banyuwangi,” ujar lulusan penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas tersebut. 

Dalam Festival Diaspora kali ini juga hadir orang Banyuwangi yang menjadi pejabat public, seperti Wakil Wali Kota Sorong, Papua, Sutejo, dan Wakil Wali Kota Pasuruan Mokhamad Nawawi. 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersalaman dengan diaspora asal Banyuwangi di Pendapa Saba swagata Blambangan, Kamis, 3 April 2025. Foto: Pemkab Banyuwangi

Selain itu juga ada Irjen Ibnu Suhendra yang menjabat Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Ada pula Wakil Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Abdul Hamid, dan lainnya yang turut menyapa para diaspora Banyuwangi dari berbagai daerah dan negara.

“Alhamdulillah warga Banyuwangi di Sorong dan di Papua pada umumnya guyub rukun. Turut berkontribusi nyata bagi daerah setempat,” ujar Sutejo yang juga mantan punggawa Persewangi dekade 90-an asal Wonosobo, Srono itu.

BACA: Sambut Wisatawan Saat Libur Lebaran, Banyuwangi Siapkan Beragam Atraksi Budaya

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan peran serta para diaspora amat penting bagi perkembangan Banyuwangi. “Kami sangat bangga atas pencapaian para diaspora Banyuwangi di tempat rantaunya. Telah menjadi duta yang mengharumkan nama daerah,” ujar Ipuk.

Ipuk berharap dengan pertemuan para diaspora ini turut memperkuat pembangunan daerah. “Tidak hanya ajang saling tepuk tangan, namun juga memperkokoh ikatan kekeluargaan dan sinergi bagi Banyuwangi ke depan,” katanya.

Salah satunya dengan mengaktivasi CSR Mobile via aplikasi Smart Kampung untuk membantu warga miskin. “Bapak, ibu baik secara kelembagaan ataupun personal, bisa turut membantu warga miskin di Banyuwangi secara langsung, secara transparan, dan akuntabel,” kata Ipuk.