Senin, 16 May 2022 11:40 UTC
HARI PATTIMURA. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri peringatan Hari Pattimura ke-205 di Gedung Wanita Candra Kencana, Jalan Kalibokor Selatan Nomor 2 Surabaya, Minggu, 15 Mei 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Dengan diiringi tarian Cakalele asal Maluku, penyerahan obor Pattimura kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dilakukan sebagai tanda dibukanya Peringatan Hari Pattimura ke-205 di Gedung Wanita Candra Kencana, Jalan Kalibokor Selatan Nomor 2 Surabaya, Minggu, 15 Mei 2022.
Dalam kesempatan itu hadir pula Ketua Komite Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) Jawa Timur Paul Tahalele, Ketua KPPM Surabaya Frans Huwae, Pembina Tokoh Masyarakat Maluku Surabaya Erick Tahalele, dan Ketua Panitia Peringatan Hari Pattimura ke-205 purnawirawan Kombes Pol Julius Ma Pono.
Di peringatan Hari Pattimura ke-205, Eri mendapat gelar nama baru sebagai tanda kehormatan warga Maluku, yakni dengan sebutan Eri Matulessy Cahyadi.
BACA JUGA: Sambut HUT Kota Surabaya ke-729, Rumah Lintas Agama Akan Dideklarasikan
“Terima kasih telah menjaga silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan di Kota Surabaya, hal ini menunjukkan betul waktu saya masuk ke Gedung Wanita, kekuatan Maluku di Kota Pahlawan sangat luar biasa,” kata Eri.
Menurutnya, di Surabaya tidak ada perbedaan suku, ras, dan agama. Ia juga mengaku bangga dengan warga Maluku karena ada beberapa ASN asal Maluku yang mengemban tugas di lingkup Pemkot Surabaya.
“Ada Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bapak Ridwan, ada juga Pak Camat Benowo dan ada juga Pak Camat Lakarsantri yang juga berdarah Maluku. Ini menunjukkan kekuatan yang luar biasa, bahkan di Surabaya ada 600 kepala keluarga (KK) warga Maluku,” ia mengungkapkan.
BACA JUGA: Beasiswa Penghafal Kitab Suci Dorong Siswa Lebih Berprestasi dan Berakhlak
Ia pun berpesan kepada Plt Kepala BPBD Surabaya Ridwan Mubarun untuk tidak lupa mengajak warga Maluku yang tinggal di Kota Surabaya turut serta mengelola aset milik pemkot untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Sebab, apapun suku, ras, dan agamanya, semua bisa menjadi bagian dalam pembangunan Kota Surabaya.
“Semua bisa memanfaatkan dan merasakan hasil dari aset Pemkot Surabaya dan saya harapkan persatuan serta kekompakan ini bisa terus terjalin agar kota ini menjadi tentram, aman, dan nyaman menjadi kota yang penuh dengan toleransi,” ia menjelaskan.
Dalam kesempatan itu, Eri menerima penghargaan dari warga Maluku berupa selendang kehormatan yang dikalungkan ke pundaknya oleh Ketua KPPM Jatim Paul Tahalele.
“Terima kasih telah menyempatkan diri dan mengayomi 600 warga Maluku di Surabaya. Kami menyambut baik dan mendukung dalam pembangunan Kota Surabaya, kita juga harus menjaga kota ini dan mengutamakan rasa saling tolong menolong tanpa pandang bulu dari mana asalnya,” kata Paul.
