Sabtu, 15 August 2020 01:00 UTC
DARING. Di tengah pandemi Covid-19, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya menggelar International Conference Business and Banking Innovations (ICOBBI) 2020 secara daring.
JATIMNET.COM, Surabaya - Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya menggelar International Conference Business and Banking Innovations (ICOBBI) 2020, bersama enam pembicara dari lima negara termasuk Indonesia, yaitu Malaysia, Thailand, Filipina, dan India.
Sekretaris Prodi STIE Perbanas Surabaya, Dr. Ronny mengatakan, konferensi internasional ini sudah dua kali diselenggarakan dan tahun ini merupakan tahun kedua.
"Dengan mengusung tema Nurturing Business and Banking Sustainability, acara rutin tahunan ini tetap terselenggara melalui aplikasi zoom selama dua hari, yakni hari ini dan besok (14-15 Agustus 2020), mengingat kondisi masih pandemi Covid-19," kata Dr. Ronny, Jumat 14 Agustus 2020.
Ia menjelaskan, tema tersebut dimaksudkan agar bisnis dan perbankan bisa tetap berkelanjutan kedepannya, melalui penelitian yang dikembangkan saat ini.
BACA JUGA: Dampak Covid, Seleksi Beasiswa Calon Mahasiswa STIE Perbanas Digelar Online
"Setiap harinya ada tiga pembicara, dimana hari pertama dan kedua terbagi menjadi dua sesi. Hari ini (Jumat, 14 Agustus 2020) yang menjadi pembicara dari negara Indonesia, Malaysia, dan India. Sementara sisanya (termasuk Malaysia) di hari kedua (Sabtu, 15 Agustus 2020)," ia menjelaskan.
Lebih lanjut, Dr. Ronny mengungkapkan bahwa acara ini terselenggara oleh Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HIMAPAS) STIE Perbanas sebagai Host. Adapun yang membedakan dengan konferensi internasional tahun lalu, selain dilakukan secara daring dengan menggandeng pembicara dari negara di luar Asia Tenggara (India), rupanya tahun ini juga bekerjasama dengan enam perguruan tinggi dalam negeri sebagai co-Host.
"Sejumlah perguruan tinggi turut terlibat sebagai co-Host, diantaranya Universitas Surabaya, Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Institut Bisnis dan Keuangan Nitro Makasar, Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Universitas 17 Agustus Surabaya, dan STIE 66 Kendari," ia memaparkan.
Pihaknya juga menyebut, dibandingkan tahun lalu yang hanya 23 pemakalah, tahun ini terdapat 63 pemakalah di bidang bisnis dan perbankan yang ikut berpartisipasi. "Ada dua kategori penghargaan, yaitu Best Paper dan Best Presentation, yang akan diberikan kepada pemakalah setelah mempresentasikan penelitiannya," ia mengungkapkan.
Sementara untuk peserta, Dr. Ronny menyebut meski digelar secara daring, namun konferensi internasional tahun ini diikuti lebih dari 100 peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, peneliti, praktisi, pebisnis, regulator, serta masyarakat umum. "Tujuannya (kegiatan) ini untuk mendorong para peserta tersebut agar mau mempresentasikan penelitiannya (seperti pemakalah)," ia memungkasi.
