
Reporter
Agus SalimMinggu, 14 Agustus 2022 - 11:40
Editor
Ishomuddin
PIDATO POLITIK. Ketum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar saat peresmian gedung sekolah Al Qur’an Pondok Pesantren (Ponpes) Sunanul Muhtadin, Kec. Sidayu, Kab. Gresik, Minggu, 14 Agustus 2022. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar terus melakukan gerilya politik untuk menggalang dukungan sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024.
Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini membeberkan alasan mengapa dirinya percaya diri maju sebagai capres.
Menurutnya, kiai dan santri menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Untuk itu, sudah saatnya para santri menyiapkan sosok pemimpin.
Hal ini dikatakan Cak Imin saat menghadiri peresmian gedung sekolah Al Quran Pondok Pesantren (Ponpes) Sunanul Muhtadin, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Minggu, 14 Agustus 2022.
“Kita perlu menyiapkan santri-santri tangguh yang bisa menghadapi tantangan zaman agar menjadi pemimpin umat, bangsa, dan negara, bahkan presiden Indonesia,” katanya.
BACA JUGA: LSI Masukkan Khofifah dan Cak Imin Kandidat Capres 2024
Dia menegaskan bahwa ulama dan santri memiliki peran penting dalam memfilterisasi nusantara dari gempuran radikalisme melalui doktrin nilai-nilai Islam nusantara yang kuat.
Perjuangan para ulama dan santri terdahulu tidak hanya mengajarkan nilai-nilai kultur Islam dalam ibadah mahdhoh (syariat), tetapi juga mengimplementasikan dalam kebijakan pemerintah.
Ia mengatakan peran santri sangat strategis untuk kemajuan negara karena kesiapan-kesiapan seperti perjuangan yang ada di Nahdlatul Ulama sangat mendasar prinsipnya.
Pihaknya berharap perilaku yang mencerminkan ahlussunah wal jamaah terus digaungkan di masyarakat. Doktrin itu harus ditanamkan dan untuk mencapainya perlu sosok pimpinan secara nasional.
“Makanya penting bagi santri untuk bisa memegang kepemimpinan nasional,” katanya di depan undangan yang juga dihadiri anggota dan Ketua Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU). JQHNU merupakan badan otonom NU yang mewadahi para qari dan penghafal Al Quran.
Karena itu, Cak Imin mengungkapkan saat ini dirinya beserta jajaran PKB sedang getol-getolnya menyiapkan Pemilu 2024 terutama mematangkan langkah-langkah strategis politik santri.
BACA JUGA: Tawarkan Islam Nasionalis, Cak Imin Minta Kiai NU Menangkan PKB
“Prestasi-prestasi yang kita ukir ini tinggal menyempurnakan. Puncaknya pada era reformasi KH. Abdurrahman Wahid menjadi Presiden keempat, tekad kita untuk melanjutkan ideologi dan nilai-nilai kultur," katanya.
Sebagai bukti keseriusan memperjuangkan politik santri, Cak Imin membeberkan hasil pembahasan dalam koalisi PKB dan Gerindra yang digelar beberapa waktu lalu.
"Ada tiga prioritas yang kita usung, yakni pemulihan ekonomi, penyiapan SDM khususnya generasi muda dan ketiga adalah sumber daya alam yang perlu dijaga," katanya.
Acara tersebut juga dihadiri kakak Cak Imin yang juga Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Transmigrasi dan Tertinggal (PDTT) Abdul Halim Iskandar, Anggota DPR RI Faisol Reza dan Cucun Ahmad Syamsurijal, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan sejumlah Anggota DPRD Gresik dari Fraksi PKB.