Logo

Di Balik Tidak Dapat THR, Ini Pengakuan Buruh dari Perusahaan New Era

Reporter:

Jumat, 04 June 2021 22:20 UTC

Di Balik Tidak Dapat THR, Ini Pengakuan Buruh dari Perusahaan New Era

Para buruh sepatu di Gresik unjuk rasa setelah gaji empat bulan belum dibayar [Suara.com/Amin Alamsyah]

JATIMNET.COM, Gresik - Ribuan buruh dari perusahaan New Era, Kebomas Kabupaten Gresik, melakukan aksi tutup jalan di depan pabrik, Kamis 3 Juni 2021 sore. Akibat dari aksi tersebut ruas jalan Gresik - Surabaya terjadi kepadatan lalu lintas. Apalagi, aksi tersebut berlangsung hingga beberapa jam.

Aksi yang berlangsung selama dua hari itu, disebabkan karena para buruh tidak mendapatkan upah selama empat bulan. Yakni mulai Januari hingga April. Mereka menuntut agar perusahaan segera membayar keringat pekerja.

Kordinator lapangan Agus Majidi mengatakan ada beberapa hal persoalan yang disuarakan dalam demonstrasi ini. Selain gaji empat bulan tak dibayar, para buruh pabrik sepatu itu juga tidak menerima gaji Tunjangan Hari Raya (THR).

"Perusahaan sebenarnya ingin memberikan THR dengan nilai per orang lima ratus rupiah, langsung kita tolak karena tidak sesuai aturan," terang Majidi kepada awak media seperti dilansir suara.com, jejaring jatimnet.com, Kamis 3 Juni 2021.

Baca Juga: DPR RI: Pemerintah Harus Perhatikan Nasib Buruh Pasca Disahkan UU Ciptaker

Menurutnya perusahaan tak membayar gaji pekerja karena kondisi keuangan yang tak stabil. Hal ini dianggap pekerja hanya alasan semata. Sebab, selama tahun 2020 produksi perusahaan cenderung terus meningkat.

Lebih lanjut, Majidi juga menjelaskan jika para pekerja juga menolak kebijakan perusahaan yang berencana menurunkan nilai upah. Dari semula Rp 3.800.000 turun menjadi Rp 3.000.000. Kebijakan ini dianggap bertentangan dengan SK Gubernur.

"Kita sudah tidak bekerja mulai 8 Mei kemarin. Sampai hari ini tidak ada kepastian buruh di sini dipekerjakan kembali atau tidak. Kita siap di PHK tapi dengan ketentuan pesangon yang cukup," bebernya.

Sementara itu perwakilan dari pihak perusahaan New Era Edi mengatakan dihadapan buruh, bahwa persoalan yang dituntut akan dirundingkan dengan pihak pimpinan perusahaan. Dia juga meminta agar seluruh buruh yang mogok kerja segera bekerja kembali mulai Senin besok. "Semua nanti kita bicarakan lagi setelah bekerja. Mulai Senin bekerja," tutupnya.