Jumat, 22 July 2022 09:00 UTC
Puguh Sugiarto saat dibersihkan dan dimandikan di Koramil Dawarblandong 0815/08, pada Jumat 22 Juli 2022.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Satu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Dusun Sidokerto, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto dievakusi petugas gabungan dan relawan Dawarblandong, Jumat 22 Juli 2022.
ODGJ yang diketahui bernama Puguh Sugiarto itu dijemput di jalan desa karena hidup sebatang kara dan akan di rehabilitasi lalu dibawa ke Koramil Dawarblandong 0815/08 dengan mengendarai ambulans puskesmas.
"Selama ini Pak Puguh ini berkeliaran atau berjalan di tempat yang tidak semestinya sehingga beliau kita amankan untuk kita rehabilitasi di Bina Laras, Kediri," kata Danramil Dawarblandong, Kapten Inf Benny Irawan, Jumat 22 Juli 2022.
Pria berusia 51 tahun itu lalu rambutnya dipangkas, dimandikan serta diberikan pakaian yang layak oleh tentara, polisi, petugas puskesmas dan relawan Dawarblandong. "Selanjutnya kita bawa ke Dispendukcapil untuk pendataan atau perekaman e-KTP. Lalu kita bawa ke Bina Laras, Kediri," ujar Benny.
Baca Juga: ODGJ Dilakukan Perekaman KTP Elektronik, Ini Alasan Dispenduk Surabaya
Menurut Benny, Puguh mengalami ODGJ sudah enam tahun lalu. Pada bulan Desember 2021 baru keluar dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang.
"Saat ini beliau sebatang kara sehingga perlu adanya pembinaan dari Forkopimca untuk bersama-sama membantu Pak Puguh bisa mendapatkan hidup yang layak. Beliau tidak meresahkan warga namun kalau jalan di jalan raya bisa menghambat laju lalu lintas dan bisa membahayakan dirinya sendiri dan pengguna jalan," katanya.
Sementara, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo menjelaskan, untuk perekaman e-KTP untuk ODGJ bekerja sama dengan pemerintahan desa.
Baca Juga: 539 ODGJ di Liponsos Keputih Lakukan Perekaman KTP Elektronik
"Kita kerjakan dengan pemerintahan desa, yang mengerti masyarakat yang ODGJ itu dari desa. Desa mengirimkan surat dan kami terjunkan tim kesana," ujarnya.
Amat menyebut, pihaknya siap melayani perekaman e-KTP dengan cara jemput bola ke desa-desa atau langsung datang ke Kantor Dispendukcapil di Jalan RA Basoeni.
"Hari ini keliling. Kita siap melayani kalau pihak desa meminta dibantu dan ada juga desa diantar ke sini. Lebih baik kita yang datang langsung karena disini banyak orang atau antre kan tidak enak. Lebih baik kami datang door to door ke desa-desa," pungkasnya.