Logo

Desa SIAP di Gresik Wujudkan Integrasi Sistem Pelayanan Publik hingga Desa

Reporter:,Editor:

Sabtu, 29 October 2022 05:00 UTC

Desa SIAP di Gresik Wujudkan Integrasi Sistem Pelayanan Publik hingga Desa

WORKSHOP. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan sambutan dalam pelatihan operator Sistem Informasi Administrasi Publik (SIAP) di Tingkat Desa (SIAP) di Hotel Grand Inna Tretes, 28 hingga 30 Oktober 2022. Foto: Humas Pemkab Gresik

JATIMNET.COM, Gresik – Sebanyak 23 operator dan 23 sekretaris desa dari 23 desa Se-Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, mengikuti pelatihan operator Sistem Informasi Administrasi Publik (SIAP).

Pelatihan ini bertujuan membentuk pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik mulai dari pelayanan pada pemerintah daerah sampai pemerintah desa, yang masuk di program prioritas Nawa Karsa.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebut di zaman sekarang, pelayanan publik yang prima dan cerdas adalah sebuah keharusan dan keniscayaan tanpa berbelit-belit.

"Program desa SIAP ini merupakan salah satu ikhtiar, upaya, dan inovasi pemerintah daerah untuk menciptakan pelayanan publik yang baik dan prima di tingkat desa," katanya, Sabtu, 29 Oktober 2022.

BACA JUGA:

Menurut Gus Yani, aktivitas ekonomi di Kabupaten Gresik masih terpusat di wilayah perkotaan. Harapannya bisa menyebar ke seluruh desa agar pembangunan di Gresik semakin merata.

Salah satu faktor utama agar pemerataan pembangunan bisa terlaksana dengan baik adalah terwujudnya pelayanan publik dan tata kelola yang baik hingga ke Pemdes.

"Harus mampu menciptakan platform atau ekosistem agar pelayanan publik (kependudukan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan) terkoneksi antarsatu desa dengan desa lainnya," katanya.

BACA JUGA:

Dengan Desa SIAP, tidak ada lagi penduduk yang tidak memiliki KTP, sulit mendapatkan pelayanan dasar kesehatan, sulit mengurus izin pindah dan kesulitan mendapatkan pelayanan publik lainnya.

"Saya berharap itu sebuah kenangan, selain itu, data yang sudah terhimpun di tingkat desa dapat terkoneksi dan membentuk satu data Gresik," katanya.

Gus Yani berharap setiap desa memiliki pojok desa SIAP yang tidak hanya melayani pengurusan administrasi kependudukan.

"Tetapi bisa soal pengaduan layanan pemerintahan, soal konsultasi usaha pengurusan izin dan lain lain, sampai bisa berkembang pada terciptanya integrasi sistem desa," katanya.