Sabtu, 17 August 2019 14:02 UTC

DILUMPUHKAN. Terduga pelaku penyerangan anggota Polsek Wonokromo Aiptu Agus Sumarsono dilumpukan polisi, Sabtu 17 Agustus 2019. Kasus penyerangan itu kini di-backup Densus 88 Antiteror. Foto: IST.
JATIMNET.COM, Surabaya – Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela mengatakan kasus penyerangan markas Polsek Wonokromo Surabaya kini ditangani oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
“Kasus pembacokan ini di-backup langsung oleh anggota Densus 88 Antiteror,” kata dia pada Jatimnet.com, Sabtu 17 Agustus 2019 malam.
Seorang lelaki berinisial IN membacok anggota Polsek Wonokromo Aiptu Agus Sumarsono pada Sabtu sore. Mula-mula, pelaku datang ke Mapolsek dan berpura-pura membuat pengaduan polisi. Tapi tiba-tiba, ia menyerang Aiptu Agus yang menerima kedatangannya.
BACA JUGA: Jaga Kantor, Anggota Polsek Wonokromo Surabaya Dibacok Orang Tak Dikenal
Akibat serangan itu, Aiptu Agus menderita luka di bagian pipi, tangan, dan kepala. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit RKZ Surabaya untuk mendapat perawatan.
Adapun pelaku langsung dilumpuhkan petugas. Dari tangannya, polisi mengamankan celurit, pisau panjang, airsoft gun, dan ketapel. Informasi lain, pelaku juga membawa lembaran kertas bergambar lambang Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
BACA JUGA: Polisi Telusuri Dugaan Keterlibatan Penyerang Mapolsek Wonokromo Dalam Jaringan ISIS
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait dugaan keterlibatan pelaku dalam jaringan ISIS. Tapi Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mengatakan sedang mendalami dugaan itu.
"Masih didalami (kaitannya dengan ISIS) dan ini bagian dari proses penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Yang jelas, dari pembacok Aiptu Agus, polisi mengamankan sebilah celurit, pisau panjang, ketapel, hingga airsoft gun. “Dan barang bukti lainnya," ujarnya.
