Logo

Demi Kebutuhan Makan Istri dan Anak, Pria di Mojokerto Nekat Bunuh Warga Jombang

Motif Pembunuhan Gegara Tertangkap Basah Mencuri Gawai
Reporter:,Editor:

Sabtu, 28 August 2021 08:20 UTC

Demi Kebutuhan Makan Istri dan Anak, Pria di Mojokerto Nekat Bunuh Warga Jombang

TERSANGKA PEMBUNUHAN: Edy Susanto, berusia 39 tahun, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, tersangka pembunuhan terhadap Rizki seorang penjual warung sate, Sabtu 28 Agustus 2021. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Kasus pembunuhan terhadap Rizki Ardiyanto, berusia 27 tahun, warga Dusun Bandaran, Desa Mencilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang  pada 24 Agustus 2021, polisi yang telah menangkap pelakunya sudah mengetahui motifnya.

Pelaku yang sudah ditetapkan tersangka bernama Edy Susanto, berusia 39 tahun, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menjelaskan, motif pembunuhan tersebut lantaran, tersangkan ketahuan mencuri gawai milik calon mertua korban di warung sate pada 24 Agustus 2021.Lantaran mengenal pelaku pencurian, korban dan calon mertuanya mencari ke kos-kosan pelaku.

Namun, setibanya di kos-kosan melihat kondisi kehidupan ekonomi pelaku yang membuat iba korban dan ayah mertuanya. Mereka pun berniat memaafkan pelaku.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Warga Jombang di Mojokerto Ditangkap di Kebun Tebu

"Dengan harapan tidak mengulangi kembali, akhirnya orang tua dari korban ingin memaafkan perilaku tersangka. Ditambah pengakuan pelaku, yang mengakui jika mencuri karena untuk kebutuhan makan anak dan istrinya," ucap Dony saat press release di Mapolres Mojokerto, Mojosari. Sabtu, 28 Agustus 2021.

Hanya saja dua gawai yang dicuri sudah dalam keadaan dipreteli pelaku. Melihat kondisi gawai yang sudah rusak, korban meminta pelaku untuk memperbaikinya di revarasi handphone dengan biaya perbaikan Rp 200 ribu.

Pelaku pun mengiyakan perbaikan, dan berdalih ke korban Rizki untuk minta diantarkan ke rumah keluarga pelaku. Sebab pelaku beralasan ingin meminjam uang agar bisa memperbaiki dua gawai yang sudah tak berfungsi.

Namun, di tengah perjalanan pelaku justru membelokkan korban ke suatu tempat sepi dan meminta menitipkan sepeda motor korban ke rumah salah satu warga. Warga itu sendiri bukanlah keluarga pelaku.

Baca Juga: Pembunuhan di Mojokerto, Korban Ditusuk Satu Kali, Ini Identitas Pelaku

Pelaku pun justru berniat kabur, melihat hal itu. Korban mengejar pelaku, di saat pengejaran inilah pelaku berhasil ditangkap korban. "Akhirnya terjadi perkelahian," kata Dony.

Tapi nahas, korban tak mengetahui jika pelaku sejak awal sudah membawa sebilah belati/pisau yang disembunyikan di dalam kaos kaki. Agar tak melukai tubuh pelaku saat membawanya.

"Pisau belati ini sudah disiapkan oleh tersangka, terjadilah penusukan tepat di jantung korban. Usai dilukai korban sempat menelepon calon mertuanya, namun tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia," dia membeberkan.

Tim Resmob Polres Mojokerto dan Polsek Trowulan lantas memburu pelaku. Edi yang kelahiran Kabupaten Jombang berhasil ditangkap di Dusun Botok Palung, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto dan sempat melakukan perlawanan hingga dihadiahi timah panas di kedua kaki residivis ini, Jumat, 27 Agustus 2021.

Sebelumnya, seorang pemuda ditemukan tengkurap dan bersimbah darah dengan luka tusuk di dada kiri di Jalan Raya Temon, Dusun Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Selasa, 24 Agustus 2021.

Identitas korban diketahui, usai keluarga korban datang dan histeris melihat anaknya Rizki Ardiyanto, 27 tahun Dusun Bandaran, Desa Mencilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang sudah terkapar dan tak bernyawa lagi sekitar pukul 15.00 WIB.