Jumat, 09 April 2021 05:00 UTC
TAMAN: Delapan taman aktif yang tersebar di sejumlah wilayah Kota Pahlawan, Sabtu 10 April 2021 besok akan dibuka dengan pembetasan pengunjung dan protokol kesehatan.
JATIMNET.COM, Surabaya - Taman aktif yang tersebar di beberapa wilayah Kota Pahlawan bakal dibuka. Rencananya, mulai Sabtu 10 April 2021 besok, delapan taman aktif dibuka dengan pembatasan jumlah pengunjung dan protokol kesehatan ketat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, pembukaan delapan taman aktif itu mewakili beberapa wilayah di Surabaya. Yakni Surabaya Utara, Barat, Timur dan Selatan.
"Dibuka mulai Sabtu, ada delapan taman. Jadi ini memang paralel kami siapkan, termasuk dengan tenaga kami. Termasuk juga kita melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan)," kata Anna, Jumat 9 April 2021.
Delapan taman aktif yang dibuka ini terdiri dari Taman Pelangi, Taman Harmoni, Taman Kebun Bibit Wonorejo, Taman PUPR, Taman Sejarah, Taman Prestasi, Taman Flora Bratang, dan Taman Cahaya.
Baca Juga: 573 Taman Kota Mampu Tekan Polusi dan Turunkan Suhu Surabaya
Namun, tidak memungkinkan ke depannya taman-taman yang lain akan menyusul dibuka. "Nanti kalau sudah bisa lagi, nah kita akan tambah lagi. Mungkin tambah jamnya dulu. Nanti kita evaluasi," ia menerangkan.
Pembukaan delapan taman aktif ini, tentunya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Setiap pengunjung diwajibkan memakai masker, menjaga jarak dan tidak bergerombol. Bahkan, pemkot juga membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas taman.
"Bagaimana nanti prokes kita jaga. Jadi (jalurnya) one way, masuknya lewat pintu mana, dia (pengunjung) harus keluar lewat pintu mana. Ini jamnya juga kami batasi, seminggu awal ini dibuka jam 06.00 - 11.00 WIB," ia mengungkapkan.
Anna menyatakan bahwa pembukaan taman aktif ini dengan melibatkan masyarakat. Salah satunya, yakni dalam upaya menjaga protokol kesehatan. Menurut dia, alasan dibukanya taman ini lantaran masyarakat sekitar sebagian besar menginginkan objek wisata seperti taman kembali dibuka.
Baca Juga: Influencer Surabaya Viralkan Wisata Mangrove Wonorejo
"Kita mulai dulu di awal (delapan taman) ini. Kemudian kita akan evaluasi. Kalau dua minggu save, kita akan perpanjang," ia menjelaskan.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar dapat membantu pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan. Anna tak ingin, pembukaan taman ini justru berdampak pada klaster baru Covid-19.
"Saya ingin sekali mengimbau juga tolong sama-sama menjaga. Tidak hanya kami pemerintah dan petugas taman. Karena kondisinya berbeda dengan sebelumnya (pandemi). Makanya kita juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat," ia menuturkan.
Meski demikian, sebelum dilakukan uji coba pembukaan taman ini, di awal telah dilakukan sterilisasi. Yaitu, dengan melakukan penyemprotan disinfektan di semua fasilitas taman, seperti bangku, tempat bermain anak, hingga toilet.
"Sebetulnya paralel, meskipun taman itu ditutup, kami secara continue membersihkan. Termasuk kursi-kursi di pedestrian itu teman-teman DKRTH yang semprot," ia memungkasi.