Logo

Delapan Klub Berebut Rp500 Juta di Piala Gubernur Jatim

Reporter:,Editor:

Kamis, 06 February 2020 15:03 UTC

Delapan Klub Berebut Rp500 Juta di Piala Gubernur Jatim

PIALA GUBERNUR. (Dari kiri) Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Ketua PSSI Jatim Achmad Riyadh, dan Sekretaris PSSI Jatim Amir Burhanuddin saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis, 6 Januari 2020. Foto: Baehaqi Almutoif

JATIMNET.COM, Surabaya – Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono memastikan telah menyiapkan hadiah total Rp500 juta untuk Piala Gubernur Jatim. Dengan rincian juara pertama Rp300 juta dan kedua Rp200 juta. 

"Format nanti setengah kompetisi," ujar Heru saat konferensi pers kompetisi Piala Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi, Kamis, 6 Januari 2020. 

Dari delapan klub peserta, tujuh klub merupakan klub Liga 1 dalam negeri dan satu klub dari Malaysia, Sabah FA. Tujuh klub Liga 1 yang ambil bagian dalam Piala Gubernur Jatim tersebut antara lain Persebaya, Arema, Madura United, Persik, Persela, Bhayangkara FC, dan Persija. 

Rencananya, kompetisi Piala Gubernur Jawa Timur akan digelar 10-20 Februari 2020. "Upacara pembukaan tanggal 10 Februari di Bangkalan (Stadion Gelora Bangkalan)," ujar Heru. 

BACA JUGA: Arema FC Terpilih Sebagai Tuan Rumah Piala Gubernur Jatim 2020

Ketua Asprov PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh mengatakan delapan klub yang berpartisipasi akan dibagi ke dalam dua grup. Grup A meliputi Arema FC, Persija, Persela, dan Sabah FA yang akan bermain di Stadion Kanjuruhan Malang. Sedangkan grup B terdiri dari Persebaya, Madura United, Persik, dan Bhayangkara FC yang akan bertanding di Stadion Gelora Bangkalan. 

Khusus untuk semifinal dan final akan menggunakan sistem gugur. "Stadion yang digunakan pada semifinal dan final menunggu siapa yang lolos, nanti disesuaikan untuk lapangannya. Final boleh di Surabaya, boleh di Malang, boleh di Bangkalan lagi. Ini menyangkut sponsor. Fleksibel enggak ada ketentuan yang sangat kaku," kata Riyadh.

Sebelum digelarnya pertandingan, Riyadh mengatakan akan dilakukan pakta integritas antar suporter untuk ikut menjaga ketertiban demi lancarnya kejuaraan yang digelar. 

Pakta integritas suporter ini sebagai bentuk pembinaan. Ia berharap ke depan suporter klub khususnya di Jawa Timur lebih tertib dan mendukung tim secara profesional. 

"Mendukung tim secara profesional tidak anarkis, Minggu akan diundang semuanya. Persija dan Sabah FA tidak undang suporternya," tuturnya.