Jumat, 21 January 2022 08:20 UTC
Sunarmi menunjukkan kantong trombisit. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat saat ini setiap harinya menerima permintaan 10 sampai 15 kantong trombosit, hal ini disebabkan meningkatnya pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ponorogo.
Kabag Pelayanan Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Ponorogo, Sunarmi, mengatakan jika peningkatan permintaan kantong trombosit ini sudah terjadi sejak bulan Desember 2021 lalu.
Dimana pada bulan Desember 2021 tercatat ada 162 kantong trombosit yang dipesan oleh keluarga pasien. "Permintaan kantong trombosit ini diberikan kepada pasien yang kadar trombositnya rendah,” kata Sunarmi, Jumat 21 Januari 2022.
Sunarmi menjelaskan jika meningkatnya permintaan kantong trombosit juga beriringan dengan jumlah kasus peningkatan pasien DBD. Namun meski demikian jumlah pendonor dan stok kantong darah di Ponorogo saat ini masih mencukupi.
Baca Juga: Berantas Sarang Nyamuk, PMI Jember Lakukan Fogging
“Biasanya anggota keluarga sudah paham pentingnya donor darah, sehingga ketika dibutuhkan keluarga yang golongan darahnya sama langsung menjadi pendonor,” jelas Sunarmi.
Ia menambahkan saat terjadi kejadian luar biasa (KLB) DBD di Ponorogo pada awal 2019 lalu permintaan kantong trombosit bisa mencapai 300-an per bulannya. Namun ketika tidak ada DBD hampir sama sekali tidak ada permintaan kantong trombosit. “Semoga kasusnya (DBD) segera menurun,” imbuh Sunarmi.
Sementara, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Ponorogo Andy Nurdiana menjelaskan DBD merupakan penyakit endemis, dimana dalam waktu tertentu bisa terjadi lonjakan kasus. “Karena cuaca yang tidak stabil, panas sebentar kemudian hujan terus menerus memberi kesempatan nyamuk berkembang biak,” pungkas Andy.