Logo

Data Science, Disiplin Ilmu Baru di Era Transformasi Data

Reporter:

Senin, 21 November 2022 00:20 UTC

Data Science, Disiplin Ilmu Baru di Era Transformasi Data

Ilustrasi data. Pixabay.com

JATIMNET.COM, Surabaya – Transformasi digital mendorong berkumpulnya data dalam jumlah sangat banyak. Kondisi ini membuat data science muncul sebagai disiplin ilmu baru.

Lantas, apakah data science?. Dikutip dari northeastern.edu,  profesor data science di Northeastern University Amerika Serikat Martin Schedlbauer mengatakan bahwa bidang itu berkaitan dengan pengambilan keputusan dari hasil pengelolaan data. 

Data science digunakan para profesional komputansi yang memiliki keterampilan untuk mengatur atau data untuk suatu pekerjaan. 

Ini mulai proses mengumpulkan, membentuk, menyimpan, mengelola, dan menganilisis data sebagai sumber daya penting bagi suatu organisasi pertimbangan pengambilan keputusan oleh suatu organisasi.

Baca Juga : Kominfo Buka Pendaftaran S2 Bidang Digital 

 Saat ini, hampir setiap interaksi dengan teknologi mencakup data. Ini seperti pembelian Amazon,Facebook feed, rekomendasi Netflix, dan bahkan pengenalan wajah atau face recognition yang diperlukan untuk masuk ponsel kita.

Amazon merupakan salah satu aplikasi yang mengumpulkan data orang yang berbelanja Ini mulai pembelian, pembaaran, dan apa yang kita cari.

Glasdoor, situs bagi pencari dan perekrut tenaga kerja menobatkan data scientist sebagai pekerjaan nomor wahid di Amerika Serikat.

Bahkan, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkankan bahwa keterampilan sains data mampu mendorong peningkatan lapangan kerja sebanyak 27,9 persen hingga 2026.

Baca Juga : Percepat Transformasi Digital, SIG Manfaatkan Teknologi Cloud Amazon Web Services

Oleh karena itu, pakar data science dibutuhkan hampir di seluruh sektor pekerjaan. Tidak hanya di bidang teknologi.

Nyatanya, lima perusahaan teknologi terbesar, yakni Google, Amazon, Apple, Microft dan Facebook hanya mempekerjakan setengah persen dari mereka.

Dilansir dari  discoverdatascience.org, pekerjaan ini terkadang dianggap sebagai sinonim tinggi untuk data analis.

Seorang data scientist harus menjadi ahli matematika, ilmuwan komputer, dan ahli strategi bisnis, sekaligus memerlukan keahlian dalam beberapa disiplin ilmu yang berbeda.

Kompetensi seorang data scientist yang harus dimiliki adalah kombinasi keterampilan analitik, machine learning, data mining atau penambangan data, statistik, serta pengalaman dengan algoritma dan pengkodean.