
Reporter
A. BaehaqiRabu, 11 Desember 2019 - 14:09
Editor
Rochman Arief
NATARU. PT KAI Daop 8 memperkirakan kenaikan penumpang kereta api sekitar 4 persen dinbandingkan dengan periode tahun lalu. Foto: Dok Jatimnet.com.
JATIMNET.COM, Surabaya - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 Surabaya memprediksi lonjakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru 2020 sekitar empat persen.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan, prediksi tahun ini jumlah penumpang mencapai 778.198 orang. Angka tersebut naik empat persen dari tahun lalu yang tercapai 749.700 penumpang.
“Prediksi kenaikannya sekitar empat persen,” ujar Suprapto, Rabu 11 Desember 2019.
PT KAI Daop 8 Surabaya telah menetapkan masa libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru, sepanjang 18 hari. Terhitung mulai 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020, dengan puncaknya terjadi antara tanggal 22-29 Desember 2019.
BACA JUGA: Tiket KA Pasundan dan Argo Wilis dari Mojoketo Telah Ludes
“Jurusan yang paling banyak diminati adalah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo dan Semarang,” lanjut pria asal Bandung itu.
Sepanjang musim libur panjang akhir tahun, lanjut Suprapto, Daop 8 mengoperasikan 78 rangkaian KA. Jumah itu sudah mendapat tambahan lima kereta api yang akan beroperasi tahun ini.
Lima kereta api tambahan adalah KA Gajayana relasi Malang-Gambir, Sembrani relasi Pasar Turi-Gambir, Sencaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta, Kertajaya relasi Pasar Turi-Pasar Senen, dan Matarmaja relasi Malang-Semarang-Pasar Senen.
BACA JUGA: Tiket KA H-3 Natal Terjual 99 Persen
"Kelima kereta tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di jalur-jalur tertentu, utamanya jalur wisata," Suprapto menerangkan.
Masyarakat bisa memesan tiket KA jarak jauh reguler di seluruh kanal resmi penjualan tiket kereta api seperti aplikasi KAI Access, situs www.kai.id, dan lainnya. Sementara untuk KA lokal, tiket dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan melalui aplikasi KAI Access atau tiga jam sebelum keberangkatan di loket stasiun.
Sementara untuk pengamanan, daop menerjunkan tambahan keamanan 516 personil. Baik dari TNI maupun Polri. Sementara untuk Keamanan jalur rel kereta api ada penambahan 128 petugas.