Logo

Dalam Sehari, Lima Pasien Covid-19 Meninggal di Situbondo

Reporter:,Editor:

Minggu, 10 January 2021 06:40 UTC

Dalam Sehari, Lima Pasien Covid-19 Meninggal di Situbondo

JENAZAH COVID. Warga melakukan salat jenazah untuk pasien Covid dalam ambulans sebelum dimakamkan. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo – Tingkat kematian pasien Covid-19 di Situbondo kian mengkhawatirkan. Dalam sehari tercatat ada lima pasien meninggal di rumah sakit, Minggu, 10 Januari 2021. Jumlah ini menjadi kasus pasien meninggal terbanyak dalam sehari di Situbondo. 

Rata-rata pasien meninggal setelah menjalani perawatan medis tiga hingga empat hari di rumah sakit. Rinciannya, pasien meninggal di RS Elizabeth satu orang dan empat pasien meninggal di RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo.

“Saya baru selesai pemulasaran jenazah tiga pasien dari Kecamatan Kota Situbondo yaitu di Desa Talkandang, Kelurahan Patokan, dan Kelurahan Dawuhan, ” kata juru bicara Satgas Kecamatan Situbondo, Lukman Al Habsyi.

BACA JUGA: Positif Covid-19, Pasutri Meninggal Bersamaan di Rumah Sakit

Dikonfirmasi terpisah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Imam Hidayat membantah tingginya angka kematian pasien Covid disebabkan karena kurangnya peralatan medis di dua rumah sakit rujukan pasien Covid tersebut. Ia memastikan sebagian besar pasien meninggal disebabkan karena memiliki komorbid atau penyakit penyerta.  

“Kami sudah monitor pasien Covid meninggal hari ini. Kami masih akan mengkroscek apakah para pasien itu terlambat dibawa ke rumah sakit rujukan atau dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan parah,” katanya. 

BACA JUGA: Tenaga Kesehatan Tepapar Covid-19 di Situbondo Capai 175 Orang

Menurut Imam, per 9 Januari 2021 tercatat 40 pasien dirawat di dua rumah sakit rujukan. Saat ini, kapasitas dua rumah sakit rujukan bisa menampung 75 pasien Covid, yaitu 40 bed di RSUD dr. Abdoer Rahem dan 35 bed di RS Elizabeth. 

Imam menambahkan sejak ditunjuk jadi  jadi Plt Kepala Dinas Kesehatan, dirinya sudah keliling  dua rumah sakit rujukan untuk memaparkan pelayanan pasien Covid terutama dalam menekan angka kematian. Untuk kapasitas ruangan masih cukup memadai dan dilengkapi sepuluh ventilator bagi pasien Covid. 

“Untuk penanganan pasien Covid sudah ada SOP-nya termasuk ketentuan bagi pasien menggunakan ventilator,” katanya.