JATIMNET.COM, Situbondo – Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengingatkan tenaga kesehatan (nakes) agar mengoptimalkan protokol kesehatan karena jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 terus meningkat.

 

Saat ini sudah tercatat 175 orang tenaga kesehatan di Situbondo yang terkonfirmasi Covid-19. Mereka terdiri dari dokter, bidan, dan perawat. Sebagian dari mereka bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Dari jumlah tersebut, dua orang perawat meninggal dunia.

 

“Baru-baru ini kami menutup sementara pelayanan di dua Puskesmas yaitu Puskesmas Banyuputih dan Banyugulugur karena diketahui sembilan nakes positif Covid,” kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo Akhmad Yulianto, Sabtu, 19 Desember 2020.

 

BACA JUGA: Tujuh Nakes Terpapar Covid, Delapan Kecamatan di Situbondo Zona Merah

 

Menurut Yulianto, pihaknya sudah melakukan pelacakan (tracing) di kalangan nakes yang terkonfirmasi Covid. Sebagian nakes tertular Covid dari pasiennya karena abai menggunakan Alat Pelindung Diri (AKD) bagi mereka yang membuka praktik swasta di rumah.

 

“Ada juga yang tertular dari keluarganya maupun bepergian ke luar kota. Sebagian nakes yang terpapar Covid merupakan pasien OTG (Orang Dengan Tanpa Gejala),” katanya.

 

BACA JUGA: 150 Tenaga Kesehatan di Situbondo Terpapar Covid-19, Dinkes Ingatkan Perketat Protokol Kesehatan

 

Data terbaru Satgas Covid-19 Situbondo menyebutkan jumlah total warga Situbondo positif Covid sebanyak 1.484 orang, terdiri dari 1. 271 orang sembuh, 107 orang meninggal dunia, dan 106 orang masih dalam perawatan medis. Ada 17 pasien dirawat di rumah sakit, 80 pasien menjalani isolasi mandiri, dan sembilan pasien menjalani isolasi di pusat karantina yang disediakan pemerintah.

 

“Hari ini (Sabtu, 19 Desember 2020) ada tambahan 20 pasien baru terkonfirmasi Covid-19. Kami mengingatkan masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan karena tren klaster keluarga terus meningkat,” ujar juru bicara Satgas Covid-19 Situbondo Dadang Aries Bintoro.