Rabu, 01 May 2024 09:00 UTC
Ketua DPC Partai Gerindra Gresik Asluchul Alif (dua dari kanan) mendaftar sebagai bakal calon bupati di DPC PKB Gresik, Rabu, 1 Mei i2024. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik - Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Gresik Asluchul Alif mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon bupati melalui empat partai sekaligus, yakni PDI-P, PKB, PAN, dan Demokrat.
Bertepatan dengan Hari Buruh Internasional, dokter yang juga politikus yang akrab disapa Alif ini menyebut jabatan bupati berperan vital dalam mensejahterakan pekerja dan mengatasi masalah pengangguran.
"Khususnya penggangguran di usia produktif. Di Kota Industri, pemimpin harus membuat buruh sejahtera dan komitmen mengurangi pengangguran," kata Alif, Rabu, 1 Mei 2024.
Selain itu, menurutnya, kepala daerah juga harus mempermudah investasi agar industri hadir dan menyerap tenaga kerja warga Gresik, memperbanyak pelatihan, vokasional, dan menumbuhkan kewirausahaan.
BACA: Calonkan Bupati, Kepala BPKAD Lamongan Siap Pensiun Dini dari ASN
"Tentu semua harus dimulai dengan pemetaan dan pendataan menyeluruh menjadi satu database. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan seorang bupati bisa tepat sasaran," katanya.
Menurutnya, memajukan Gresik diperlukan dukungan semua elemen masyarakat. Untuk itu, ia berencana membangun koalisi besar di Pilkada Gresik 2024.
Saat mendaftar di DPC PDIP Gresik, Alif bersama rombongan diterima Ketua DPC PDI Gresik Mujid Riduan bersama jajarannya.
Mujid mengaku selama ini hubungan PDIP dan Gerindra sangat baik, sehingga peluang untuk berkoalisi sangat besar untuk mengusung cabup-cawabup.
"Kami memang diperintahkan DPP untuk membangun koalisi. Tidak ada syarat khusus, internal dan eksternal sama aja, nanti kita kirim rekomendasi ke DPP," kata Mujid.
Usai mendaftar melalui PDIP, Alif mengikuti penjaringan bakal cabup di Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan diterima Ketua DPC PKB Gresik M. Abdul Qodir.
"Kerja bareng dengan Gerindra ini bukan hal baru, seperti di Pilkada 2020 lalu. Harapannya ini bisa bersinergi sehingga Gresik lebih maju. Untuk penjaringan, kita sistem online," kata Qodir.
Qodir mengatakan meskipun dalam Pileg PKB meraih 14 kursi di DPRD dan bisa mengusung calon sendiri, namun pihaknya tidak akan membedakan calon dari internal maupun eksternal.
"Kader PKB tidak harus jadi cabup, ini bagian partai ingin menyajikan orang terbaik di Kabupaten Gresik. Penjaringan online kita agar dapat dipantau DPP," katanya.
BACA: PPP Siapkan Kader di Madura, Usung Abdullah Hidayat di Pilkada Sampang
Terakhir, Alif beserta rombongan menuju kantor DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Gresik untuk ikut mendaftar dan diterima Ketua DPD PAN Gresik Faqih Usman.
"Kehadiran Pak Dokter (Alif) sudah kami sampaikan ke DPW dan DPP. Semoga dapat rekomendasi karena semua diputusi DPP. Kami pastikan butuh koalisi," ujar Faqih.
Menurut Faqih, dalam Pileg Februari lalu, PAN meraih tiga kursi DPRD. Sehingga untuk mengusung cabup-cawabup harus berkoalisi dengan partai lain.
Sebagai catatan, Alif direkomendasikan DPC Partai Gerindra Gresik sebagai cabup ke DPP Gerindra. Ia juga sudah mendaftarkan diri pada penjaringan cabup melalui DPC Partai Demokrat Gresik.
Pada Pileg Februari lalu, Partai Gerindra meraih sepuluh kursi di DPRD Gresik atau 20 persen, sehingga bisa mengusung cabup-cawabup sendiri.
