Jumat, 25 January 2019 03:35 UTC
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan CEO The Coca-Cola Company James Quincey dalam rangkaian acara 2019 World Economic Forum Annual Meeting di Davos, Swiss. Foto: Biro Humas Kemenperin
JATIMNET.COM, Jakarta - Sejumlah pelaku industri skala global mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas iklim investasi yang kondusif serta kemudahan dalam memberikan izin usaha. Apresiasi tersebut disampaikan kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam pertemuan di rangkaian acara 2019 World Economic Forum Annual Meeting di Davos, Swiss.
“Apresiasi itu mereka sampaikan karena selama ini sudah diberikan kesempatan dan kemudahan untuk lebih bisa mengembangkan usahanya,” kata Airlangga dalam siaran pers yang diterima Jatimnet.com, Jumat 25 Januari 2019.
Pemimpin perusahaan internasional yang bertemu dengan Menteri Airlangga, di antaranya adalah CEO The Coca-Cola Company James Quincey, VP of Environment, Policy and Social Initiatives Apple Lisa Jackson, serta CEO SF Motors John Zang. Ketiganya berkomitmen untuk terus menjalankan bisnisnya dan menargetkan bisa segera menambah investasi.
“Perbincangan dengan Coca-Cola, mereka juga ingin melakukan lebih banyak diversifikasi produk. Salah satu yang mereka lihat sangat potensial di Indonesia adalah minuman kopi. Tetapi mereka masih terbuka melihat produk-produk lain yang bisa dikembangkan di Indonesia” papar Airlangga.
BACA JUGA: Ini Tiga Agenda Indonesia dalam WEF 2019 di Davos
Selain itu, The Coca-Cola Company melalui PT Coca-Cola Amatil Indonesia akan terus mendukung program ekonomi berkelanjutan. “Mereka pun menguatkan komitmennya di sektor green industry, seperti mendorong penggunaan recycle plastik untuk kemasan botol,” imbuhnya.
Hingga saat ini, PT Coca-Cola Amatil Indonesia telah menyerap tenaga kerja lebih dari 11 ribu orang, dengan nilai investasi selama lima tahun (2012-2017) mencapai USD 445 juta. Perusahaan ini juga berencana meningkatkan investasinya hingga USD 300 juta sampai tahun 2020.
“Kami memberikan apresiasi kepada Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai pelopor dalam sektor industri minuman ringan,” tuturnya. Apalagi, berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor unggulan dalam penerapan era digital.
Sementara itu, pihak Apple sedang menyiapkan acara wisuda perdana Apple Developer Academy di BSD City, Tangerang yang bakal digelar pada Maret 2019. Fasilitas yang beroperasi sejak Maret 2018 tersebut telah membina 200 peserta untuk mengikuti program pendidikan pengembangan aplikasi berbasis sistem operasi iOS selama satu tahun.
“Mereka juga sudah siap membangun kembali pusat inovasi serupa di Surabaya dan Batam,” ungkap Menperin. Selain didesain untuk mencetak talenta pengembang aplikasi berbasis sistem operasi iOS, Apple Developer Academy juga turut membangun ekosistem industri aplikasi iOS di Indonesia.