Kamis, 01 August 2019 01:01 UTC
BERKEMBANG. Kebun buah naga di Banyuwangi telah dilengkapi dengan penerangan untuk meningkatkan produktivitas panen. Foto: Achmad Suudi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tengah menjajaki kerjasama dengan Cina untuk membuka kemungkinan ekspor buah naga dan manggis.
“Saya bersama tim dari Cina meninjau lokasi komoditi manggis dan buah naga yang akan diekspor,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Jawa Timur, Hadi Sulistyo, Rabu 31 Juli 2019.
Ekspor buah naga dan manggis sebetulnya bukan yang pertama kali. Sebelumnya Jawa Timur telah mengirim manggis ke Malaysia, Thailand dan Hong Kong. Sedangkan buah naga telah diekspor ke Vietnam, Hong Kong dan Singapura.
BACA JUGA: Pesona Kebun Buah Naga di Banyuwangi yang Berhias Lampu
Dengan dibukanya Cina sebagai tujuan ekspor baru, diharapkan semakin melebarkan jangkauan buah asal Indonesia. Hadi optimistis penduduk Cina yang sangat besar dan menyukai buah tropis membuka peluang bagi Jatim untuk mendorong ekspor hortikultura.
“Kemarin datang dua utusan (dari Cina) untuk melihat baik itu packing house (pengemasan), lahannya, standard operation procedure (SOP), maupun good agriculture practices (GAP), semuanya memenuhi syarat yang diperlukan pemerintah Cina," kata Hadi.
BACA JUGA: Banyuwangi Berpotensi Ekspor Buah Naga ke Rusia
Sejauh ini, lanjut Hadi, sentra produksi manggis dan buah naga berada di Banyuwangi. “Buah naga di Banyuwangi itu bisa produksi sepanjang tahun karena sudah menggunakan lampu. Jadi ketika tidak ada matahari masih bisa berproduksi,” paparnya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Hortikultura Jawa Timur tahun 2018, Banyuwangi mampu memproduksi buah naga mencapai 708.057 kuintal per tahun. Sedangkan untuk manggis mampu memproduksi 118.299 kuintal.