Senin, 30 December 2019 01:12 UTC
KETUA DKS: Chrisman Hadi bertahan menjabat kembali sebagai Dewan Kesenian Surabaya (DKS). Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Seorang advokat independen Chrisman Hadi bertahan menjabat kembali sebagai Dewan Kesenian Surabaya (DKS). Ia terpilih kembali dari proses voting yang dilakukan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) DKS, Minggu 29 Desember 2019 kemarin di Great Diponegoro Hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya.
Musda yang dihadiri 110 peserta dengan mengambil voting, Chrisman Hadi memperoleh 69 suara, disusul Cak Suro 24 suara, Sekar Alit 5 suara, Kusnan Hadi dan Luddy mendapatkan 2 suara, yang terakhir Hasfshoh memperoleh 1 suara.
Dengan memperoleh 69 suara, Chrisman Hadi memimpin Ketua Umum DKS periode 2020-2025. Di sela usai pemilihan dia mengaku, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan. Karena pada hakikatnya seni dan kesenian adalah sebuah identitas dan martabat sebuah kota.
"Pada hakikatnya seni dan kesenian itu adalah identitas dan martabat sebuah kota. Kaitannya bahwa Dewan Kesenian Surabaya itu urusan pekerjaannya adalah perkara membangun karakter dan watak Wong Suroboyo, supaya benar-benar kenal dengan akar tradisinya sendiri," kata Chrisman.
BACA JUGA: Mengenal Ritual Hodo, Upacara Memanggil Hujan Warga Situbondo
Disamping itu, membawa membawa seni tetap eksis di tengah era digital sekarang ini tetap bisa diterima di tengah masyarakat Kota Surabaya. Maka diperlukan eksistensi tradisi di era masa lampau di padukan dengan zaman sekarang ini menjadi satu.
Karena seni kebudayaan itu tidak bisa dilihat hanya pada tumpuan satu sisi saja, banyak aspek. "Jadi itu adalah PR besar yang harus dilakukan oleh Dewan Kesenian Surabaya ke depan tentu di kepengurusannya yang baru ini," ujar Chrisman yang juga memiliki jabatan pada kepengurusan Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) periode 2019-2024.