Kamis, 12 November 2020 14:20 UTC
PENGHARGAAN. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama jajarannya menyaksikan pengumuman penerimaan penghargaan dalam Hari Kesehatan Nasional ke-56 secara virtual, Kamis, 12 November 2020. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Kado spesial diterima Kota Probolinggo di Hari Kesehatan Nasional ke-56, Kamis, 12 November 2020. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mendapatkan apresiasi dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Pengumuman penerimaan penghargaan itu dilakukan secara virtual di Command Center, Kantor Pemkot Probolinggo.
Hadi satu-satunya kepala daerah di Jawa Timur yang mendapat penghargaan untuk kategori Keterlibatan Lintas Sektor dalam Pelaksanaan Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM).
Sekadar informasi, selama ini Hadi dianggap aktif melibatkan diri secara langsung dalam pelaksanaan Posbindu PTM di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Probolinggo dan masyarakat.
Hadi mengatakan penghargaan yang diberikan bukanlah untuk dirinya pribadi, akan tetapi seluruh masyarakat Kota Probolinggo.
BACA JUGA: Perkuat Imun di tengah Pandemi, Pemkot Probolinggo Gencarkan Senam Cerdik
Kesehatan, menurut Hadi, sangat penting. Oleh karenanya, ia selalu mendukung pelaksanaan Posbindu PTM yang dilaksanakan Dinas Kesehatan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan semuanya.
“Setiap satu bulan sekali, Posbindu PTM dilaksanakan di kantor Wali Kota dengan mengundang semua kepala OPD. Kami juga membuat surat edaran senam bersama setiap pagi di masing-masing OPD. Salah satunya Senam Cerdik,” kata Hadi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarg Berencana (P2KB) Kota Probolinggo NH Hidayati mengatakan dukungan Wali Kota terhadap pelaksanaan Posbindu PTM sangat tinggi. Sehingga semua OPD ikut berperan aktif dalam melaksanakannya, salah satunya yang tersentral di Pemkot Probolinggo.
"Layanan di Posbindu PTM seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi darah, smoking analyzer, cek gula darah, cek kolesterol, dan asam urat," ujar perempuan yang akrab disapa Ida tersebut.
Terkait pelaksanaan Posbindu di masing-masing OPD, pihaknya telah memberikan Posbindu kit dengan petugas yang sudah dilatih sebelumnya.
"Kegiatan-kegiatan ini jika tidak ada dukungan Wali Kota selaku pimpinan, tidak akan terlaksana,” katanya.
BACA JUGA: Tekan Covid-19 di Probolinggo, Tim Penegakan Protokol Kesehatan Disiagakan
Ida mengatakan dalam Senam Cerdik, ada pesan-pesan sebagai salah satu upaya mencegah PTM. Cerdik singkatan dari C (Cek kesehatan secara berkala), E (Enyahkan asap rokok), R (Rajin aktivitas fisik), D (Diet sehat dengan kalori seimbang), I (Istirahat cukup), dan K (Kelola stress).
"Jika ada pegawai yang hasilnya tidak normal, maka akan mendapat edukasi dan pendampingan untuk diketahui kondisinya pada bulan berikutnya. Jika di masyarakat, Posbindu ada di Posyandu lansia atau pelayanan puskesmas," ujarnya.
Dengan penghargaan tersebut, Ida berharap masyarakat semakin sadar kondisi kesehatan dan melakukan kegiatan yang sehat. "PTM ini penyakitnya memang tidak dirasakan dan berhubungan erat dengan life style (gaya hidup). Maka, pola hidup di era pandemi harus memperhatikan protokol kesehatan,” ucapnya.