Rabu, 12 May 2021 08:00 UTC
Gubernur Jawa Timur Khofifah Parwansa saat melakukan penijauan kondisi Masjid Agung Al Fattah, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Rabu, 12 Mei 2022. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Jawa timur sudah tak ada lagi zona merah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Parwansa berikan lampu hijau terkait menjalankan ibadah Salat Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriyah yang dilakukan secara berjemaah, namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Hal itu disampaikannya, usai melakukan penijauan kondisi Masjid Agung Al Fattah, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Rabu, 12 Mei 2022.
Bersama Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan disambut Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Danrem 083/cpyj Kolonel Inf. M. Dariyanto, dan Dandim 0815/cpyj Let. Inf. Dwi Mawan Sutanto.
"Kondisi penyebaran Covid-19 di Jatim tidak ada zona merah. Bisa melakukan salat berjemaah, tapi tetap menerapkan prokes ketat yah," katanya.
Baca Juga: Pakai Sistem Khumasi, Ponpes Mahfilud Duror Gelar Salat Idulfitri Hari Ini
Kegiatan peninjauan ini dilakukan, lanjut ia, tak lain untuk memastikan, tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan Salat Ied di Masjid Al Fattah telah menerapkan prokes secara ketat.
Dari mulai jumlah jamaah, proses mereka masuk ke masjid, ada tempat menyimpan sandal/ sepatu yang disimpan terpisah. "Ini menjadi penting karena titik-titik yang potensial kemungkinan terjadi kerumunan itu memang betul-betul harus diantisipasi," tegasnya.
Berdasarkan informasi dari Takmir Masjid Al Fattah menyebutkan pelaksanaan Salat Idulfitri nantinya akan dibantu oleh personel Polisi dan Polwan untuk mengatur kepulangan jemaah. Sehingga, kepulangan jemaah Salat Ied dari shaf paling belakang untuk keluar lebih dahulu, kemudian disusul barisan didepannya secara berganti.
Ia juga melihat sudah ada penanda-penanda shaf jaga jarak aman sehingga apabila ada jemaah salat tidak sampai berkerumun di Masjid Al Fattah. "Inikan sudah SOP ya selama ini saat ada salat di masjid sudah sesuai penanda-penanda ini, dan pola-pola yang kita harapkan akan terjaga bagaimana salat terselenggara dengan khidmat, khusyuk dan Prokes bisa diikuti dengan baik," terangnya.
Baca Juga: Bacaan Surat Quran dan Khutbah Salat Idulfitri Diimbau Dipersingkat
Khofifah memohon bagi para calon jemaah Salat Idulfitri agar mencari masjid dan tempat yang menyelenggarakan ibadah tersebut paling dekat dengan rumah tinggal.
Pastikan komunikasi dengan penyelenggara PPKM Mikro, Satgas Covid-19 di lini paling bawah mulai dari RT/RW maupun Kepala Desa, Bhabinkamtibmas untuk informasi tempat penyelenggaraan Salat Id di lingkungan setempat. "Mudah-mudahan semua bisa mengikuti pola ini dan tentu kami menyampaikan selamat menyambut Idulfitri semoga ibadah kita diterima Allah SWT," ucap Khofifah.
Hanya saja, dirinya meminta agar seluruh masyarakat tak melaksanakan anjangsana atau silaturahmi usai Salat Id berjemaah. "Namun untuk saat ini (Anjangsana) Idulfitri mohon dilakukan secara virtual Insyaallah tidak akan mengurangi makna silaturahmi dari kita semua. Kita harus melakukan kewaspadaan berlapis untuk memerangi penyebaran Covid-19," tandasnya.