Logo

Cegah Mudik dan Covid, 12 Kereta Daops 9 Jember Berhenti Operasi

Reporter:,Editor:

Sabtu, 25 April 2020 01:00 UTC

Cegah Mudik dan Covid, 12 Kereta Daops 9 Jember Berhenti Operasi

STASIUN JEMBER. PT KAI Daops 9 Jember telah memberhentikan perjalanan 12 kereta api untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan arus mudik. Tampak foto Stasiun Jember, 27 Maret 2020. Foto: Faizin Adi

JATIMNET.COM, Jember – Hingga kini sudah 12 kereta api yang dikendalikan PT KAI Daops 9 Jember berhenti beroperasi akibat Covid-19. Selain itu, pengurangan angkutan moda transportasi ini juga bagian dari upaya pemerintah mencegah arus mudik Lebaran 2020 karena berpotensi memperluas penyebaran Covid-19.

Pada 1 April 2020, PT KAI Daops 9 Jember memberhentikan empat perjalanan kereta api. Kemudian dilanjutkan dengan pembatalan perjalanan lima kereta api pada 15 April 2020. Dan mulai Sabtu, 25 April 2020, Daop 9 akan membatalkan perjalanan tiga kereta api.

Keputusan ini tindaklanjut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

BACA JUGA: Imbas Covid-19, Daop 9 Turunkan Volume Penumpang Kereta Api Hingga 50 Persen

“Seluruh perjalanan kereta api penumpang dari dan menuju wilayah Daops 9 Jember mulai 25 April hingga 31 Mei 2020 kita hentikan sementara," ujar Vice President PT KAI Daop 9 Jember Agus Barkah dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 24 April 2020.

Tiga kereta api yang dihentikan operasinya mulai besok antara lain KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon, KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi (Ketapang)-Cilacap, dan KA Probowangi relasi Banyuwangi (Ketapang)-Surabaya (Gubeng).

"Kebijakan pembatalan perjalanan kereta api akan terus kita evaluasi dari waktu ke waktu dengan mempertimbangkan situasi di lapangan. Karena itu tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang," kata Agus.

BACA JUGA: Imbas Covid-19, Ini 6 Perjalanan Kereta Berangkat Dari Daop 9 Dilakukan Pembatasan

Calon penumpang yang perjalanannya dibatalkan bisa mengembalikan biaya tiket 100 persen. "Kita akan menghubungi calon penumpang lewat Contact Centre 121 dan dipersilakan mengikuti petunjuk berikutnya. Jika belum dihubungi, penumpang bisa membatalkan sendiri tiketnya melalui aplikasi KAI Access dan loket stasiun kereta," katanya.

Pembatalan melalui aplikasi dapat dilakukan hingga maksimal 3 jam sebelum jadwal keberangkatan. Uang akan ditransfer paling lambat 45 hari setelah pembatalan. Untuk pembatalan di loket stasiun dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan KA jarak jauh dan lokal hingga maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan dengan menunjukkan kode booking dan uang akan langsung diganti secara tunai.

"Kami memohon maaf bagi penumpang yang perjalanannya tertunda akibat pembatalan ini. Semuda untuk menghentikan penyebaran Covid-19 saat mudik Lebaran 2020," kata Agus.