Jumat, 12 March 2021 04:20 UTC
PENINJAUAN. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau salah satu tanggul yang jebol di Kecamatan Dringu, Kamis 3 Maret 2021. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Dalam peninjauannya ke Sungai Kedunggaleng, yang berada di Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo di mana merupakan titik terparah terjangan banjir. Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengimbau, masyarakat dan relawan untuk jogo kali (menjaga sungai) agar sama-sama menjaga aliran Sungai Kedunggaleng bersih dari sampah.
Mengingat setiap banjir yang terjadi, kata Khofifah, salah satu faktornya adalah tumpukan sampah di aliran sungai. Sehingga membuat adanya penyumbatan di aliran sungai dan bisa menyumbat tanggul yang ada. Tidak hanya itu, selain jogo kali, melakukan revitalisasi di alisan Sungai Kedunggaleng juga diperlukan.
"Oleh karenanya, semua elemen termasuk teman-teman media menjadi bagian yang sangat penting dalam setiap terjadinya bencana alam, Pentahelix Approach itu menjadi bagian penting. Ada government disitu, ada private sektor disitu, ada media disitu, ada teknisi dan relawan disitu," papar Khofifah, Kamis 11 Maret 2021.
Khofifah berharap, lewat peranan media di Kabupaten Probolinggo, bisa menyampaikan pesan ke masyarakat, agar sama-sama menjaga aliran sungai terbebas dari sampah.
Baca Juga: Probolinggo Diterjang Banjir Ribuan Jiwa Dilaporkan Terdampak
"Nah relawan jogo kali itu, yang kira-kira passion nya, hatinya ada di dalam proses penjagaan dan pengawalan. Agar sungai kita tetap bersih, dan tidak dijadikan tempat pembuangan sampah," jelasnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengingatkan, jika berdasarkan informasi Kepala BMKG Jatim, kondisi cuaca dalam beberapa hari terakhir, intensitas turunnya hujan masih cukup tinggi.
Sehingga mitigasi bencana, yang paling sederhana dalam meminimalisir terjadinya bencana banjir, yakni lewat revitalisasi sungai serta menjaganya.
Baca Juga: Diterjang Banjir, Darurat Bencana di Kabupaten Probolinggo Bakal Diperpanjang
Dalam peninjaunnya ke Sungai Kedunggaleng, Gubernur Khofifah turut didampingi Plt, Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur Bayu Trihaksoro dan Bupati Probolinggo, P Tantriana Sari.
Informasi dihimpun Jatimnet.com, dalam terjangan banjir yang terjadi 4 kali di Kecamatan Dringu selama dua pekan terakhir. Berdampak pada rusaknya sejumlah infrastruktur sungai.
Yakni 7 titik plengsengan ambrol di Desa Kedungdalem, Dringu, dan 1 titik di Desa Kalirejo. Lalu 5 bangunan rumah dilaporkan rusak ringan, serta satu bangunan rumah lainnya mengalami kerusakan sedang.